TENSE IN TAE' LANGUAGE

Main Author: Garing, Jusmianti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Bahasa Sulawesi Selatan , 2017
Subjects:
Online Access: http://sawerigading.kemdikbud.go.id/index.php/sawerigading/article/view/397
http://sawerigading.kemdikbud.go.id/index.php/sawerigading/article/view/397/213
Daftar Isi:
  • This research is aimed to study tense in Tae'. This research applies the qualitative method which aims to find the detail and complete data in the field. The collecting data is done by using the library study. It means that, the writer collects the data by reading books, journals, and other sources that relate to this study, particularly theories and researches about tense systems. Moreover, the qualitative method of this study is analysing Tae' discourses, there are eighteen discourses as the object analysis in this study. These discourses contain folklores, fables, advices from parents, and descriptions of the typical foods of this area. The result shows that tense are grammatically unmarked in Tae' language, they are only marked lexically by adverbial times that refer to absolute and relative times. The absolute times are expressed by sammai, taun lendu, allo te', taun te' masiang, taun pole, etc. Otherwise, the relative times are expressed by jolo, wattu to', masai allo, to' temo, pisse allo, lako te', allo pole, lulakona, dem polepa/pi, purapi, etc. Abstrak Penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan temporalitas dalam bahasa Tae'. Penelitian ini mengaplikasikan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lengkap dan terperinci di lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Dengan kata lain bahwa, penulis mengumpulkan data dengan membaca buku-buku, jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini, khususnya teori dan penelitian-penelitian tentang temporalitas. Lebih lanjut, penelitian ini mengkaji delapan belas wacana bahasa Tae' yang terdiri atas cerita rakyat, fabel, nasihat-nasihat dari orang tua, dan uraian makanan khas daerah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara gramatikal temporalitas dalam Bahasa Tae' tidak bermarkah. Temporalitas hanya ditandai secara leksikal melalui kata keterangan yang merujuk pada waktu absolut dan waktu relatif. Waktu absolut diekspresikan melalui kata seperti, sammai, taun lendu, allo te', taun te'masiangg, taun pole, dan lain-lainnya. Sebaliknya, waktu relatif diekspresikan melalui kata-kata seperti jolo, wattu to', masai allo, to' temo, pisse allo, lako te', allo pole, lulakona, dem polepa/pi, purapi.