Peningkatan Prestasi Belajar Dan Nilai Afektif Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Pelajaran Apresiasi Seni Lukis Kelas X Mia 4, Sma 32 Jakarta Semester 2 Tahun 2014/2015
Main Author: | Zulmartin, Zulmartin; Pusat Penelitian Bidang Bahasa dan Seni Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI |
---|---|
Other Authors: | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Indraprasta PGRI
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/658 https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/658/588 |
Daftar Isi:
- Model Jigsaw adalah salah satu model Cooperatif Learning, yang teknik pelaksanannya dimulai dari pembentukan kelompok yang disusun oleh guru, agar siswa tidak memilih teman yang disenangi saja (heterogen). Setiap anggota kelompok diberi tugas untuk mempelajari materi tertentu. Kemudian ada perwakilan kelompok bertemu dengan perwakilan kelompok lain mereka belajar materi yang sama. Kemudian kelompok dari perwakilan kelompok kembali ke kelompok asalnya, dan menjelaskan apa yang sudah mereka bahas dalam pertemuan perwakilan kelompok tadi. Hasi penelitian ini adalah materi pembelajaran Apresiasi Seni Lukis dengan model Jigsaw, mampu meningkatkan prestasi belajar dan nilai afektif siswa. Belajar kelompok model Jigsaw telah mampu membuat siswa mudah memahami pelajaran, siswa lancar memaparkan sendiri materinya, tidak jenuh, lebih kreatif, dan inovatif, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan menggembirakan. Keuntungan lain dalam pembelajaran dengan metode ini adalah dinamika kelompok menjadi meriah dan siswa menjadi percaya diri.