PEMERTAHANAN BAHASA BUGIS DALAM RANAH KETETANGGAAN DI KABUPATEN DONGGALA
Main Author: | Tamrin, NFN |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Multilingual
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://multilingual.kemdikbud.go.id/index.php/MULTILINGUAL/article/view/76 http://multilingual.kemdikbud.go.id/index.php/MULTILINGUAL/article/view/76/65 |
Daftar Isi:
- Kebertahanan sebuah bahasa daerah merupakan simbol kebertahanan konsep nilai kebudayaan tradisional. Hilang atau punahnya bahasa daerah termasuk bahasa Bugis akan mengakibatkan hilang dan punah pula konsep nilai kebudayaan tradisional. Kebudayaan tradisional hanya dapat dimengerti dengan baik melalui ungkapan bahasa daerah masyarakatnya. Dengan kata lain, apabila bahasa daerah punah, citra dan jati diri masyarakatnya pun menjadi tidak jelas. Dengan mengangkat kasus pemertahanan bahasa Bugis dalam ranah ketetanggaan di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pola-pola pemertahanan bahsa Bugis dalam ranah ketetanggaan dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mendukung pemertahanan bahasa Bugis dalam ranah ketetanggaan di Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah pendekatan sosiolinguistik dengan teknik kuesioner, wawancara, pengamatan, dan perekaman. Selanjutnya, dianalisis berdasarkan persentase pola penggunaan bahasa Bugis dalam ranah ketetanggaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa etnis Bugis di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah masih mempertahankan bahasanya dalam ranah ketetanggaan baik ditinjau dari kategori umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Faktor-faktor yang mendukung pemertahanan bahasa Bugis di Sulawesi Tengah adalah loyalitas, kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm), kebanggaan bahasa, umur, dan pekerjaan.