PERTALIAN KEKERABATAN BAHASA-BAHASA TORAJA, BUGIS, DAN MAKASSAR: KAJIAN MORFOSINTAKSIS

Main Author: Garing, Jusmianti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Bahasa Jawa Barat , 2018
Subjects:
Online Access: http://metalingua.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/metalingua/article/view/185
http://metalingua.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/metalingua/article/view/185/84
Daftar Isi:
  • TORAJA language, Bugis language, and Makassar language are major languagesin South Sulawesi Province. These three local languages are classified into MalayPolynesia which functions as an identity marker of Torajan, Buginese, andMakassarese. This article aims to reveal the kinship relation among Torajalanguage, Bugis language, and Makassar language qualitatively throughmorphosyntax study. The primary data is utterances in Toraja language, Bugislanguage, and Makassar language, namely words, phrases, and sentences. Theprimary data were collected from Toraja language speakers, Bugis languagespeakers, and Makassar language speakers using interview and recordingtechnique. The result shows that these three local languages have the same kinshiprelation. It was shown by its structure, namely Predicate + Subject with patternV+S, N+S, and Adj+S. Furthermore, the kinship relation is also appeared in theuse of first, second, and third person, i.e. '-na, -ko, -ka, -no, -ak, -kik, -i, -mu, -nu and -ta. Such features not only functions as persona marker but it alsofunctions as subject and honorific markers. Based on those features, it can beconcluded that those three languages have a very close kinship relation,particularly in morphosyntax. AbstrakBAHASA Toraja, bahasa Bugis, dan bahasa Makassar merupakan bahasa mayor yangterdapat di Provinsi Sulawesi Selatan. Ketiga bahasa daerah tersebut tergolong kedalam bahasa Melayu Polinesia yang memiliki fungsi sebagai penanda jati diri orangToraja, orang Bugis, dan orang Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkanpertalian kekerabatan bahasa Toraja, bahasa Bugis, dan bahasa Makassar secarakualitatif melalui kajian morfosintaksis. Data primer berupa tuturan bahasa Toraja,bahasa Bugis, dan bahasa Makassar dalam bentuk kata, frasa, dan kalimat. Datadiperoleh dari masyarakat penutur bahasa Toraja, bahasa Bugis, dan bahasa Makassarmelalui teknik wawancara dan perekaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketigabahasa daerah tersebut memiliki pertalian kekerabatan yang sama. Hal itu tampakpada bentuk strukturnya, yakni P+S dengan pola V+S, N+S, dan Adj+S. Selain itu,pertalian kekerabatan juga tampak pada penggunaan persona pertama, kedua, dan ketiga, yakni, -na, -ko, -ka, -no, -ak, -kik, –i, -mu, –nu, dan –ta. Ciri pertaliankekerabatan tersebut selain berfungsi sebagai penanda persona juga berfungsi sebagaipenanda subjek dan honorifik. Berdasarkan ciri struktur ketiga bahasa tersebut, dapatlahdisimpulkan bahwa ketiga bahasa daerah itu memiliki pertalian kekerabatan yang tinggi,terutama di bidang morfosintaksis.