Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian
Main Author: | Kurniawati, Wati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Bahasa Jawa Barat
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://metalingua.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/metalingua/article/view/161 http://metalingua.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/metalingua/article/view/161/75 |
Daftar Isi:
- The writing aims at the language acquisition of hyperactive children in learningprocess in order to be more focused in doing activities, more confident, moreinteractive, and more communicative with other people normally. Drilling method isused in teaching hyperactive children of four year-old using visual media to give aconcrete illustration of a thing so that the children can grasp messages, informationand concept about the thing. Cognitive, affective, and psychomotor implementationis carried out onto the children to improve their language skill. Intervention plan isto establish behavioral change procedures, i.e. shaping, chaining, and maintainingbehavior. Action plan is focused on how to overcome the inattention problemin hyperactive children. The findings are (1) the children are able to focus on anactivity, (2) the children were confident and showed a positive relationship withothers, and (3) the children are able to communicate and start verbal and nonverbalinteraction with others. Within 6 months of therapy, the hyperactive children havealready demonstrate the abilities in those three areas. The hyperactive children havea large vocabulary and are able to integrate various vocabularies though have notyet reached normal standard abilities. AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemerolehan bahasa dalampembelajaran anak hiperaktif agar lebih fokus dalam kegiatan, percaya diri,dapat berinteraksi, dan berkomunikasi dengan orang lain secara normal. Metodepembelajaran yang digunakan dalam pengajaran anak hiperaktif pada usia empattahun adalah metode latihan keterampilan (dril) yang menggunakan media visualuntuk memberikan gambaran konkrit tentang sesuatu sehingga anak dapat menangkappesan, informasi, dan pengertian tentang sesuatu tersebut. Untuk meningkatkankemampuan bahasa dilakukan penerapan kognitif, afektif, dan psikomotorik padaanak. Rencana intervensi adalah menetapkan prosedur perubahan perilaku, yaitushaping, chaining, dan maintaining behavior. Rencana tindakan yang dibuat,difokuskan pada bagaimana mengatasi masalah inattention pada anak hiperaktif.Hasil temuan adalah (1) anak sudah fokus dalam kegiatan, (2) anak percaya diridan menunjukkan hubungan yang positif dengan orang lain, dan (3) anak dapatberkomunikasi dan berinteraksi verbal dan nonverbal dengan orang lain. Denganadanya terapi selama 6 bulan, kemampuan anak hiperaktif itu sudah memperlihatkankemampuannya dalam ketiga hal tersebut. Anak hiperaktif tersebut memilikikosakata yang banyak dan mampu mengintegrasikan berbagai kosakata dengan baikmeskipun belum mencapai kemampuan normal.