KERAMIK DALAM RITUS PENGUBURAN PADA MASYARAKAT NAPAN WAINAMI KABUPATEN NABIRE

Main Author: Fairyo, Klementin
Other Authors: Balai Arkeologi Jayapura
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: BALAI ARKEOLOGI PAPUA , 2017
Subjects:
Online Access: https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/55
https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/55/53
Daftar Isi:
  • Ceramic plates are used as stock Napan Wainami grave by the community, the process is carried out in a funeral rite that is characterized by solving the ceramic plates on the tomb of the dead bodies. Form of burial rites is devoted to every firstborn of men and women. This rite describes the emotional relationship between parents (father and mother) and the eldest son, in which the eldest child in a family inheritance priority, so a form of homage to solve the ceramic plates should be done as an expression of affection. Associated with the description of the Objectives to be disclosed in this paper was to determine the shape and type of ceramic that is used in funeral rites and the meaning contained in the use of ceramics as stock grave. In answering the research objective research method used was etnoarkeologi approach, field surveys, interviews and a literature review.AbstrakPiring Keramik digunakan sebagai bekal kubur oleh masyarakat Napan Wainami, proses ini dilakukan dalam suatu ritus penguburan yang ditandai dengan memecahkan piring keramik diatas makam dari Jasad orang mati. Bentuk ritus penguburan ini dikhususkan untuk setiap anak sulung laki-laki dan perempuan. Ritus ini menggambarkan hubungan emosional antara orang tua (ayah dan ibu) dan anak sulung, dimana anak sulung mendapat prioritas dalam warisan keluarga, sehingga bentuk penghormatan dengan memecahkan piring keramik patut dilakukan sebagai ungkapan kasih sayang. Terkait dengan uraian tersebut maka Tujuan yang ingin diungkapkan dalam penulisan ini adalah mengetahui bentuk dan jenis keramik yang digunakan dalam ritus penguburan serta mengetahui makna yang terkandung didalam pemanfaatan keramik sebagai bekal kubur. Dalam menjawab tujuan penelitian maka metode penelitian yang gunakan adalah pendekatan etnoarkeologi, survei lapangan, wawancara dan kajian pustaka.