ALAT TULANG DARI SITUS SANGIRAN (Bone Tools From Sangiran Site)
Main Author: | Abdullah, Ilham |
---|---|
Other Authors: | Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
BALAI ARKEOLOGI PAPUA
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/26 https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/26/24 |
Daftar Isi:
- Some of bone tools from Sangiran Site have been published through reports, scientific articles, and thesis. However, they have not been analyzed deeply. This paper provides conclusion and information about all bone tools finding in Sangiran both those that are new and that have been published previously. There are 33 bone tools identified namely from cervus sp., cervushippelaphus, sus sp., bos sp., rhinoceros, elephantidae, andbovidae. The technics used are fracturing, cropping, splitting, pressing, and rubbing. Those processes create blade, point, and spatula. Bone tools appeared firstly in Sangiran around 900.000 years ago until 100.000 years ago. They were found in Ngebung, Cangkol, GrogolanWetanManyarejo, and Dayu.ABSTRAKBeberapa alat tulang dari Situs Sangiran telah dipublikasikan melalui laporan penelitian, artikel ilmiah, dan skripsi, tetapi belum dibahas mendalam. Tulisan ini merangkum dan menginformasikan semua temuan alat tulang dari Situs Sangiran yang telah terpublikasi sebelumnya beserta beberapa temuan baru. Alat tulang temuan dari Situs Sangiran berhasil diidentifikasi, terdapat 12 jenis komponen anatomis binatang yang digunakan sebagai alat, binatang yang tulangnya digunakan sebagai alat tulang adalah cervus sp., cervus hippelaphus, sus sp., bos sp., rhinoceros, elephantidae, dan bovidae. Teknik yang digunakan dalam membuat alat tulang adalah teknik pecah, teknik pangkas, teknik belah, teknik tekan, dan teknik gosok. Jenis alat tulang yang dihasilkan adalah pisau, lancipan, dan spatula. Alat tulang di Situs Sangiran muncul pertama kali pada sekitar 900.000 tahun yang lalu dan eksis hingga sekitar 100.000 tahun lalu. Ditemukan di sekitar Desa Ngebung, Cangkol, Grogolan Wetan Desa Manyarejo, dan di sekitar Desa Dayu.