Rasionalitas dan Aktualitas Kearifan Lokal Sebagai Basis Pendidikan Karakter
Main Author: | Musanna, Al; Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon, Aceh Tengah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balitbang Kemendikbud
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/51 http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/51/48 |
Daftar Isi:
- Indonesia is a rich and unique country. It’s easy to find how unique this nation in terms of language, art, lifestyle, local wisdom, and others. No need to go far from the state capital to find the articulation of cultural diversity. The extraordinary diversity is more than enough to be used to develop a pattern or model of education that is rooted in the local wisdom scattered throughout the territory of Indonesia. When the character education is trenching returned values of virtue and wisdom can be one of the alternatives. Local wisdom in every community is a reflection of the philosophy of life (world-view), an integrated vision that is existed in historical period which has succeeded in realizing harmony of human beings and the environment. It seemed too late awareness of character education, but late is still better than nothing. ABSTRAKIndonesia adalah negara yang kaya dan unik. Demikian ungkapan para peneliti dan wisatawan setelah berkunjung dan menjelajahi negeri yang terdiri dari ratusan etnis dan tersebar di ribuan pulau ini. Sangat mudah menemukan betapa uniknya bangsa ini, ditinjau dari bahasa, kesenian, pola hidup, kearifan lokal, dan lain-lain. Khazanah keragaman yang luar biasa tersebut merupakan modal lebih dari cukup untuk mengembangkan corak atau model pendidikan yang berakar pada kearifan lokal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ketika pemerintah mendengungkan pendidikan karakter, penggalian kembali nilai-nilai kebajikan dan kearifan lokal merupakan harta terpendam yang menunggu sentuhan tangan dingin untuk diaktualisasikan. Kearifan lokal dalam setiap komunitas merupakan pencerminan dari falsafah hidup terintegrasi (holistik) yang dalam pusaran sejarahnya berhasil mewujudkan harmoni manusia dengan sesama dan lingkungan. Memang terkesan terlambat kesadaran mengenai pendidikan karakter, tetapi bukankah terlambat masih lebih baik daripada tidak sama sekali.