PERAN PEMBINA ASRAMA PUTRI DALAM MENGATASI KEJENUHAN SANTRI MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AS’AD OLAK KEMANG KOTA JAMBI

Main Authors: Hanisa, TP140821, Karim, Hasnidar, Jaya, Jaya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/892/1/TP140821%20HANISA%20PROGRAM%20STUDI%20PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM%20-%20Anisa%20ishak.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/892/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang Peran Pembina Asrama Putri Dalam Mengatasi Kejenuhan Santri Menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Kota Jambi. Latar belakang penelitian ini adalah munculnya perasaan jenuh dari santri dalam menghafal Al-Qur’an, padahal program ini adalah salah satu program yang diunggulkan di Pondok Pesantren As’ad. Hal ini terlihat dari gejala yang ditimbulkan seperti kelas yang sulit di kondisikan, sering terlambat, malas menambah hafalan dan juga takrir. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk meneliti bagaimana peran pembina Asrama mengatasi kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan kejenuhan santri menghafal dalam Al-Qur’an dipengaruhi oleh dua fakktor yaitu: Pertama, faktor yamg berasal dari dalam diri santri yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu: santri merasa keletiha secara fisik dan keletihan secara mental. Kedua, faktor yang berasal dari luar santri yang meliputi beberapa hal yaitu: banyaknya kegiatan yang harus diikuti, tempat belajar yang tidak pernah pindah, banyaknya peraturan, dan kesibukan didalam kelas yang menonton. Upaya yang dilakukan Pondok Pesantren As’ad untuk mengatasikejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur’an di Asrama Pondok Pesantren As’ad adalah bekerja sama dengan pembina Asrama, permainan dan perlombaan, pengubahan jadwal, berpindah-pindah tempat, memeberi pengertian dan penjelasan kepada santri, malam curhat, pemberian hadiah, metode bercerita, dan menyanyikan lagu-lagu mahroj. Hasil yang dicapai pondok pesantren As’ad mengatasi kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur’an menunjukkan bahwa upaya pondok pesantren As’ad bekerja sama dengan pembina Asrama, berpindah tempat, pengubahan jadwal, malam curhat, pemberian hadiah, metode cerita dan menyanyikan lagu-lagu mahroj dapat berjalan efektif. Tetapi upaya pondok pesantren As’ad memberi pengertian dan penjelasan santri dan permainan berjalan kurang efektif. Kekurangan itu disebabkan beberapa hal yaitu kurang persiapan dari ustadzah, dan waktu yang terlalu singkat serta keterlambatan ustadzah.