PENGARUH UJI STANDAR KOMPETENSI WARTAWAN TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME WARTAWAN DI JAMBI (STUDY AJI CABANG JAMBI)
Main Authors: | Clifa Patria Marco Sutarno, UJ140104, Arifullah, Mohd., Husein, Usrial |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/880/1/UJ140104%20CLIFA%20PATRIA%20MARCO%20SUTARNO%20FAKULTAS%20DAKWAH%20-%20Adi%20Arianto.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/880/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas uji standar kompetensi wartawan untuk meningkatkan profesionalisme. Tidak hanya itu, penelitian ini juga membahas mengenai faktor pendukung dan factor penghambat seorang wartawan untuk mengikuti uji standar kompetensi serta mengetahui tentang tanggapan AJI Cabang Jambi terhadap uji standar kompetensi wartawan ini. Pendekatan penelitian penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana prosedur-prosedur yang digunakan untuk menghasilkan data yang dihasilkan dari suatu yang di tulis maupun yang diucapkan orang atau melalui prilaku yang dapat di amati. Sedangkan pengumpulan data penulis menggunakan penelitian dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis penulis mereduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Standar Kompetensi Wartawan ini diperlukan untuk melindungi kepentingan publik dan hak pribadi masyarakat guna menjaga kehormatan pekerjaan wartawan.J adi, bukan untuk membatasi hak-hak warga negara menjadi wartawan. Melalui SKW ini pula wartawan akan diuji kemampuan intelektual dan pengetahuan umumnya. Sebab, di dalam SKW itu melekat pemahaman tentang pentingnya kemerdekaan berkomunikasi, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Dengan adanya standar kompetensi wartawan ini, menjadi jelas barometer apa yang dipakai sebagai ukuran seseorang sudah layak menjalankan profesinya sebagai wartawan atau belum. Berangkat dari keresahan itu, kalangan pers kemudian melakukan berbagai upaya untuk membuat suatu standar yang bisa dijadikan acuan profesi para wartawan. Dari hasil penelitian penulis di lapangan ketika uji standar kompetensi wartawan ini berlangsung, ternyata tingkat keefektivannya belum menyentuh angka serratus persen namun dengan adanya uji standar kompetensi ini bisa menekan kesadaran para wartawan agar senantiasa dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan.