MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KARIR GURU DI SMP NEGERI 2 KATEMAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

Main Authors: Herman P, Herman P, Mukhtar, Mukhtar, Raudhoh, Raudhoh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/768/1/MMP%201622635%20HERMAN.P%20%20BOOK%20MARK%201%20-%20Herman%20Pelani.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/768/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen kepala sekolah yang diterapkan untuk mendukung pengembangan karir guru di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Situasi sosial adalah SMP Negeri 2 Kateman. Subjek penelititan adalah kepala sekolah dan guru. Subjek diambil dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian terdiri dari tiga temuan. (1) Kendala manajemen kepala sekolah dalam pengembangan karir guru yakni pengembangan guru tidak dimasukkan ke dalam program visi dan misi sekolah, fungsi pengawasan belum terlaksana dengan baik karena tidak dilakukan pengawasan secara berkelanjutan, dan tidak adanya pembinaan secara intensif kepada guru. (2) Kepala sekolah telah menjalankan fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan yang dilakukan secara rutin, pengorganisasian melalui pembagian tugas secara langsung, penggerakkan melalui sebuah komando. (3) Pengembangan karir guru belum mencapai kualifikasi yang memadai, tidak terdapat peningkatan jenjang karir selama lebih dari lima tahun, dan pelaksanaan karir guru sesuai dengan perilaku kompeten sebagaimana bidang keahlian. (4) upaya manajemen kepala sekolah dalam mendukung pengembangan karir guru yang diberikan dalam bentuk pelatihan dan penyediaan fasilitas sekolah yang digunakan guru secara bergantian. Berdasarkan uraian di atas, maka disimpulkan bahwa manajemen kepala sekolah yang diimplementasikan belum mendukung pengembangan karir guru secara optimal karena masih lemahnya pengawasan dan pembinaan. Penelitian merekomendasikan kepada kepala sekolah untuk membangun sistem mentoring bagi kepengurusan pengembangan karir guru di sekolah.