KECAKAPAN GURU TAHFIDZ AL-QUR‟AN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAFALAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL BAQIYATU ASH-SHALIHAT KUALA TUNGKAL
Main Authors: | Darain, Darain, Marwazi, Marwazi, Mahyardi, Mahyardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/741/1/MPA.%20162472.%20%20DARAIN%20PAI%20DOC%20-%20Indra%20Bangsawan.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/741/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan kecakapan guru tahfidz al-Qur‟an dan peningkatan pembelajaran tahfidz al-Qur‟an dipondok pesantren al-Baqiyatu as-shalihat kuala tungkal, tidak terlepas dari peran guru dan guru tahsin watahfidz dan pondokpesantren. Guru tahsin watahfidz al-Qur‟an memiliki peran yang dominan dalam meningkatkan hafalan santri , karena menghafal al-Qur‟an adalah tugas yang sangat mulia disisi Allah. SWT Oleh karena itu pada penelitian ini mengkaji tentang rencana, langkah guru tahsin watahfidz al Qur‟an dan pondok pesantren dalam meningkatkan kemampuan hafalan santri. mengetahui faktor penyebab, faktor pendukung dan kendala dalam meningkatkan hafalan santri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap tekhnik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data, sedangkan pengecekan keterpercayaan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triangulasi, dan melakukan konsultasi ke pembimbing. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan yaitu: 1. Kecakapan Guru Tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan santri/santriwati, Kesungguhan Guru tahfidz dalam mengajarkan, membimbing santri/santriwati dalam mencapai santri/santriwati untuk menggapai cita-citanya dalam menghafal al-Qur‟an sebanyak 30 juz dan menjadi hafidz/hafidzah. Penelitian di mulai dengan memperhatikan rencana pengasuh membentuk tahsin watahfidz al-Qur‟an, dukomen-dukomen peraturan tahfidz, mulai dari penerimaan guru tahfidz, langkah pembelajaran guru sistem metode-metode pembelajaran tahfidz. dan melihat langsung kegiatan pembelajaran tahsin waatahfidz al-Qur‟an di Pondok Pesantren al-Baqiyatu as-shalihat Kuala Tungkal. 2. Faktor pendukung kecakapan guru tahfidz dalam meningkatkan hafalan santri. Adanya rencana pembejaran tahfidz, adanya langkah-langkah pembelajaran tahfidz, adanya motivasi orang tua, adanya metode-metode pembelajaran tahfidz. Faktor penghambat pembelajaran tahfidz. Kurangnya waktu pembelajaran, kurangnya pengawasan, kurangnya pelatihan tahfidz al Qur‟an. Belum terlaksananya pembelajaran tahfidz secara maksimal, dan mengurus keluarga. 3. Upaya Kecakapan guru tahfidz dalam meningkatkan hafalan santri evaluasi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara maksimal,pemberian hadiah dan pujian, menerapkan hukuman,penambahan waktu pembelajaran tahfidz, dan penambahan honor guru. Berdasarkan temuan penelitian ini, kecakapan guru tahfidz dalam meningkatkan hafalan santri akan terwujud apabila pembelajaran tahsin watahfidz al-Qur‟an dilakukan oleh guru, santri/santriwati, pondok pesantren, keluarga dan masyarakat. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu adanya penambahan guru tahsin watahfidz, alokasi waktu belajar, peningkatan kualitas guru tahfidz, program pembinaan kecakapan guru tahfidz dan pembelajaran hafalan al-Qur‟an yang terstruktur dan sistematis dan kerjasama antara guru, keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan pembelajaran hafalan al Qur‟an.