HUBUNGAN ANTARA PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA AKADEMIK MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KOTA JAMBI
Main Author: | Samsu, |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/50/1/Hubungan%20Peran%20Kepemimpinan%20dan%20Budaya%20Akademik%20Perguruan%20tinggi.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/50/ |
Daftar Isi:
- Budaya akademik terbentuk melalui nilai, norma, moral, sikap, dan perilaku yang tumbuh dan berkembang di perguruan tinggi. Seorang pimpinan juga memainkan peranan penting dalam mewujudkan budaya akademik terutama di kalangan mahasiswa di perguruan tinggi. Kerangka konseptual penelitian dikembangkan berdasarkan peran pimpinan dan budaya akademik mahasiswa yang meliputi: 1 1) budaya belajar, 2) budaya membaca, 3) budaya diskusi. Terdapat 232 orang dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan rincian 3 orang dekan dan 229 orang mahasiswa. Penelitian ini menggunakan mixed methods research. Data dianalisis menggunakan mean, standar deviasi, dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan respon pimpinan terhadap pelaksanaan budaya akademik di perguruan tinggi Kota Jambi tersebut berada pada tahap sederhana (skor min 2.67). Selain itu, sejumlah faktor pendukung pelaksanaan budaya akademik tidak memanfaatkannya dengan baik, bahkan disetujui berada pada tahap tinggi (skor min 3.45). Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penghambat pelaksanaan budaya akademik mahasiswa di perguruan tinggi Kota Jambi tersebut yang secara keseluruhannya menunjukkan berada pada tahap rendah. Selain itu, peran pimpinan dalam hubungannya terhadap pelaksanaan budaya akademik mahasiswa di perguruan tinggi Kota Jambi dalam bentuk; 1) katalisator (menumbuhkan kesadaran), 2) fasilitator, 3) pemecahan masalah, 4) penghubung sumber (mencari sumber kebutuhan organisasi )menunjukkan hipotesisnya diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara peran pimpinan terhadap pelaksanaan budaya akademik mahasiswa tersebut memiliki hubungan yang signifikan.