IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 KELAS V DI MADRASAH IBTIDAYAH NURUL HIKMAH KOTA JAMBI
Main Authors: | Munawaroh, Siti, Muhsinin, Ummil, Al-Ihwanah, Al-Ihwanah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/443/1/Siti%20Munawaroh%20TPG141163%20-%20Siti%20Munawaroh.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/443/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) implementasi penilaian autentik dalam proses pembelajaran pada kurikulum 2013 (2) faktor pendukung implementasi penilaian autentik (3) faktor penghambat implementasi penilaian autentik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui implementasi penilaian autentik di kelas V. Hasil dari data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa: (1) teknik dan instrumen yang digunakan dalam implementasi penilaian autentik dalam proses pembelajaran pada kurikulum 2013: (a) Aspek Sikap, meliputi: observasi, penilaian diri dan penilaian antar peserta didik. (b) Aspek Pengetahuan, meliputi: tes tertulis dan lisan. (c) Aspek Ketrampilan, meliputi: tes praktik. (2). Faktor pendukung keberhasilan implementasi penilaian autentik antara lain; Adanya pelatihan tentang implementasi penilaian autentik, Instrument penilaian autenti dari media internet dan buku paket. (3). Faktor penghambat keberhasilan implementasi penilaian autentik antara lain; Kurang mahirnya guru menggunakan komputer, kurangnya saran dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran, proses penilaian memerlukan waktu yang lama, terlalu rumitnya penilaian autentik, keadaan siswa yang kurang mendukung proses penilaian. Dalam pelaksanaan implementasi penilaian autentik dalam proses pembelajaran diketahui bahwa guru tidak sepenuhnya melakukan penilaian karena guru tidak begitu paham dalam pembuatan ataupun pelaksanaan penilaian. Selain itu ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki oleh guru sehingga pelaksanaan penilaian autentik dapat dilakukan sepenuhnya, perlunya dilakukan pelatihan yang lebih mendalam tentang implementasi penilaian autentik oleh orang yang lebih kompeten.