Tafsir ‘Ilmi Surah ar-Ra’d ayat 2 (Pemahaman Makna ‘Amad Menurut Zaglul al-Najjar dalam Tafsīr Al-āyāt Al-Kauniyyah fī al-Qur’an Al-Karīm Perspektif al-Qur’an dan Sains)
Main Authors: | Andi Zainal Abidin, UT160069, Masiyan, Masiyan, Putra, D.I. Ansusa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UIN JAMBI
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/4355/1/SKRIPSI%20%28ANDI%20ZAINAL%20ABIDIN%29.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/4355/ |
Daftar Isi:
- Banyak ayat al-Qur’an yang memerintahkan manusia agar memperhatikan dan mengamati kejadian-kejadian yang diciptakan oleh Allah swt. Pada surah ar-Ra’d ayat 2 adalah salah satu ayat al-Qur’an yang membahas hal tersebut yang harus diamati sehingga nantinya akan memberikan pemahaman apa yang dimaksudkan oleh Allah pada firman-Nya tersebut. Untuk memahami ayat tersebut penulis menganalisa pandangan Zaglul al-Najjar, karena ia adalah pakar Geologi serta kepiawaiannya dalam tafsir al-Qur’an yang berbasis sains. Penelitian ini menggunakan metode tematik yang dimaksudkan untuk mengungkap maksud ayat tertentu secara kontekstual. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan tafsir ‘ilmi (library research), yaitu pendekatan yang berorientasikan sains. Dengan menekankan pada sumber tertulis terutama karya Zaglul al-Najjr “Tafsīr Al-āyāt Al-Kauniyyah fī al-Qur’an Al-Karīm”, dengan tujuan mengetahui penafsiran Zaglul al-Najjar terhadap surah ar-Ra’d ayat 2 yang secara kontekstual bertentangan dengan apa yang diinformasikan Allah dalam al-Qur’an, namun tidak pada kenyataannya karena penulis menemukan bagaimana pemahaman Zaglul al-Najjar tentang ayat tersebut, bahwa pada dasarnya segalanya peciptaan Allah Swt adalah bukti kuasa dan kebesaran-Nya, namun pada ayat ini Zaglul al-Najjar memberikan analisa bahwa langit terangkat karena ada tiannya. Hal ini dijawab dengan penjelasan secara sains dan dikuatkan pula dengan ayat-ayat al-Qur’an lainnya. Menurutnya, disebutkan dalam kitab tafsinya Tafsīr Al-āyāt Al-Kauniyyah fī al-Qur’an Al-Karīm bahwa tiang langit itu adalah empat energy yang tersembunyi, yaitu Gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik dan gaya gravitasi yang dimediasi oleh 5 partikel tak bermassa yang dinamakan boson acuan, ditunjukkan dalam warna merah muda yang merupakan partikel yang menghantarkan keempat gaya tersebut (gaya fundamental).