STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH ETNIS BALI DAN JAWA DI DESA SIMPANG BAYAT KECAMATAN BAYUNG LENCIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

Main Authors: Muhamad Sholichin, TB161060, Susanti, Try, Suraida, Suraida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/3825/1/TB161060%20STUDI%20ETNOBOTANI%20TUMBUHAN%20OBAT%20OLEH%20ETNIS%20BALI%20DAN%20JAWA%20DI%20DESA%20SIMPANG%20BAYAT%20KECAMATAN%20BAYUNG%20LENCIR%20PROVINSI%20SUMATERA%20SELATAN%20-%20Lampiran%20Fulltext.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/3825/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan kajian mengenai Studi Etnobotani tumbuhan Obat oleh Etnis Bali dan Jawa di Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir Provinsi Sumatera Selatan. Dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dengan tekhnik observasi, wawancara, dokumentasi, koleksi sampel tumbuhan dan identifikasi tumbuhan sedangkan analisis data secara kuantitatif yaitu dengan menghitung nilai Index of Cultural Signifance (ICS). Responden dalam penelitian ini ditentukan secara Purposive sampling dan Snowball sampling. Bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pemanfaatan tumbuhan tersebut dan mengetahui nilai penting budaya/Index Cultural Significance(ICS). Pengetahuan masyarakat Etnis Bali dan Jawa mengenai tumbuhan obat berasal dari dari orang tua atau secara turun temurun dan pengalaman serta berguru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 famili dan 29 spesies tumbuhan yaitu Kunyit (Curcuma longa Linn.), Lengkuas (Alpinia galanga Linn.), Serai (Cymbopogon citratus Stapf.), Pepaya (Carica papaya Linn.), Kencur (Kaempferia galangal Linn.), Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe), Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Swungle.), Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle.), Tebu Ireng (Saccharum Linn.), Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata Pers.), Lidah Buaya (Aloe vera Burm.F.), Kembang sepatu (Hisbicus rosa-sinensis Linn.), Sirih (Piper batle Linn.), Jambu Biji (Psidium guajava Linn.), Kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume.) Miq.), Brotowali (Tinospora cordifolia Hook.F. & Thomso.), Bawang Putih (Allium sativum Linn.), Sawo (Manilkara zapota (Linn.) P.Royen.), Ciplukan (Physalis angulata Linn.), Daun Patah tulang (Euphorbia tirucalli Linn.), Lempuyang (Zingiber zerumbet (Linn.) J.E.Smith.), Pinang (Areca catechu Linn.), Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.), Pulai (Alstonia scholaris Linn.R.Br.), Randu (Ceiba pentandra (Linn.) Gaertn.), Alang-alang (Imperata cylindrical (Linn.) Raeusch.), Petai cina (Leucaena leucocephala De. Wit.), Senduduk (Melastoma affine D. Don.), Duku (Lnsium parasiticum (Osback.) Sahnin & Banned.). Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat adalah daun, rimpang dan batang. Cara pemanfaatan tumbuhan sebagai obat meliputi proses direbus, diparut, ditumbuk, diremas, diperas dan digunakan langsung. Khasiat tumbuhan obat meliputi obat magh, batuk, rematik, diare, flu, dll. Sumber perolehan spesies tumbuhan paling banyak dari pekarangan rumah.