PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH AN NIZHAM KOTA JAMBI

Main Authors: M. Satria Budi, TPG 161915, Mahluddin, Mahluddin, Ikhtiati, Ikhtiati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/3758/1/TPG.%20161915%20%28Penerapan%20Model%20Pembelajaran%20Kooperatif%20Tipe%20The%20power%20Of%20two%20Pada%20Pembelajaran%20Tematik%20Untuk%20Meningkatkan%20Hasil%20Belajar%20Siswa%20Di%20Kelas%20VI%20Madrasah%20Ibtidaiyah%20An%20Nizham%20Kota%20Jambi%29.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/3758/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model The Power Of Two pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI Madrasah Ibtidaiyah An Nizham Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diperkuat dengan pendekatan kuantitatif, dengan mengambil latar Madrasah Ibtidaiyah An Nizham Kota jambi, sedangkan objek penelitian adalah meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik dengan menggunakan model The Power Of Two. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan melalui empat tahapan yang mencakup: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi dan (4) Refleksi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, tes mengerjakan soal dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan hasil tes belajar siklus I dan Siklus II, pendekatan pada siklus I menunjukkan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran belum cukup baik dilaksanakan oleh siswa meskipun mengalami peningkatan pada siklus I dibandingkan pra siklus dan masih pada predikat kurang, karena rata-rata persentase masih dibawah 75%. Siklus II telah menunjukkan hasil yang memuaskan baik dari aktivitas belajar siswa telah berada pada predikat cukup, baik dan sangat baik, sedangkan hasil belajar siswa telah mencapai rata-rata sebesar 86% dengan persentase secara klasikal sebesar 90% artinya tindakan perbaikan untuk proses pembelajaran telah mencukupi dan mencapai kriteria.