PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI 146/IX DESA PARIT MUARO JAMBI

Main Authors: Khoirunnisa, TPG.161905, Mahluddin, Mahluddin, Al-Ihwanah, Al-Ihwanah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/3561/1/KHOIRUNNISA%20TPG.161905.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/3561/
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran Tematik di kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 146/IX Desa Parit Muaro Jambi yang disebabkan oleh rendahnya kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dimana kurangnya model yang digunakan oleh guru saat proses pembelajaran tematik ini menimbulkan kebosanan pada siswa dan siswa menjadi pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diperkut dengan pendekatan kuantitatif, dengan mengambil latar di sekolah dasar negeri 146/IX parit. Subjek penelitian penelitian ini adalah siswa kelas IV A di sekolah dasar negeri 146/IX desa parit muaro jambi, sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran koopertif tipe Group Investigation untuk meningkatkan keaktifan siswa pada tema 6 cita-citaku. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan melalui 4 tahapan yang mencakup: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi dan (4) Refleksi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajarn kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat diukur dari evaluasi siklus I, II dan siklus III, dengan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 54%, siklus II sebesar 66% dan siklus III sebesar 76%. Sedangkan peningkatan hasil keaktifan siswa dapat diukur dari setiap siklusnya, keaktifan siswa pada siklus I sebesar 2,5% dengan kategori “belum aktif”, keaktifan siswa pada siklus II sebesar 3,7% dengan kategori “mendekati aktif” dan keaktifan siswa pada siklus III sebesar 4,5% dengan kategori”mendekati sangat aktif”. Dapat dikatakan bahwa hasil penelitian di Sekolah Dasar negeri 146/IX Desa Parit Muaro Jambi telah tercapai dengan baik.