HAK KEPEMILIKAN KAIN SISA JAHITAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA MENDAHARA TENGAH KECAMATAN MENDAHARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI)

Main Authors: Sarwinda, , Ma'ani, Bahrul, Mustika, Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/353/1/skripsi%20pdf%20bookmark%20-%20Sarwinda%20Inda.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/353/
Daftar Isi:
  • Manusia adalah mahkluk sosial, yakni mahkluk yang hidup bermasyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah baju. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang hak kepemilikan kain sisa jahitan menurut Hukum Islam (studi kasus di Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi). Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Pelanggan yang memberikan kainnya untuk dijahit kepada penjahit tanpa diawali dengan kesepakatan antar pelanggan dan penjahit sehingga kain sisa jahitan tersebut menjadi milik penjahit dengan alasan bahwa pelanggan memberikan kain yang untuk dijahit itu sudah sesuai dengan ukurannya sehingga apabila ada sisa itu pun tidak dapat digunakan lagi dan pelangganpun kadang tidak mau mengambilnya dengan alasan tidak dapat digunakan lagi. Pandangan Hukum Islam terhadap hak kepemilikan kain sisa jahitan di Desa Mendahara Tengah adalah memperbolehkan dengan pertimbangan bahwa Allah SWT mempermudah segala urusan asalkan sesuai dengan ketentuan Hukum Islam dan tidak akan mempersulit upaya pelaksanannya, itu mengandung maksud bahwa hak kepemilikan diperbolehkan selama itu disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat yaitu penjahit dan pelanggan. Selain itu, tidak merugikan salah satu pihak.