KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA17 SATU ATAP SAROLANGUN

Main Authors: Zuhriah, Siti, Iskandar, Iskandar, Hindun, Hindun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/336/1/SKRIPSI%20SITI%20ZUHRIAH%20PDF%20-%20Siti%20Zuhriah.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/336/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Akhlak Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Satu Atap 17 Sarolangun. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif yang dilihat melalui sudut pandang Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Akhlak Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Satu Atap 17 Sarolangun. Subjek penelitian adalah guru pendidikan agama islam yang mengajar di kelas IX IPS Sekolah Menengah pertama satu atap 17 sarolangun. Subjek yang diteliti di ambil dengan menggunakan purposive sampling key informan dalam penelitian ini sebagai subjek utama yaitu guru pendidikan agama islam bersama siswa IX sebagai responden, sedangkan kepala sekolah, wakil kurikulum, wakil kesiswaan dan wali murid sekolah menengah pertama satu atap 17 sarolangun dijadikan sebagai informasi tambahan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama Satu Atap 17 Sarolangunmerupakankemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kendala guru terhadap pembinaan siswa kelas IX di Sekolah Menengah Pertama Satu Atap 17 Sarolangun adalah kurangnya dasar agama yang dimiliki siswa, kurangnya kerjasama sekolah dengan orang tuasiswa, lingkungan bermain siswa di luar jam sekolah dan pengaruh negative berbagai media yang merusak. Upaya guru terhadap pembinaan akhlak siswa kelas IX di Sekolah Menengah Pertama Satu Atap 17 Sarolangun melalui perlaku dan ucapan seperti keteladanan pendekatan, teguran dan bimbingan pembiasaan nasehat dan hukuman. Sementara itu upaya juga dilakukan melalui kegiatan dan keagamaan seperti kegiatan peringatan hari besar Islam, pesantren kilat pada bulan Ramadhan, kultum dan yasinan rutin di sekolah pada hari jumat, perlombaan-perlombaan keagamaan dan sebagainya