PENGELOLAAN SANTRI PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KARAKTER (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN NIDAUL QUR’AN SAROLANGUN JAMBI)

Main Authors: SULAIMAN, MMP.14.2448, Hidayat, Hidayat, Risnita, Risnita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/2485/1/SULAIMAN_MMP.14.2448_MPI%20PASCASARJANA%20-%20BAHARI%20KOMPUTER.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/2485/
Daftar Isi:
  • Dalam rangka memperbaiki pendidikan Indonesia terkait pendidikan karakter, Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang sudah mempunyai kerakter tersendiri seperti religuis, ikhlas, mandiri, penuh dengan perjuangan dan heroik, tabah serta selalu mendahulukan kepentingan masyarakat sekitarnya, dan lain-lain. Akan tetapi beberapa stigma negatif muncul terkait pesantren merupakan lembaga yang archaic atau ortodok dan bahkan anti dengan dunia modern. Untuk itu penelitian ini ingin melihat manajemen pendidikan karakter santri yang ada di Pondok Pesantren dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen modern. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data yang dimaksud mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Penelitian kualitatif menggunakan metode pengamatan, wawancara, atau penela’ahan dokumen. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek yang berupa individu, organisasional atau perspektif yang lain. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: Strategi yang digunakan oleh para guru dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Nidaul Qur’an ialah dengan cara keteladanan dari para guru yaitu dengan menggunakan strategi keteladanan, pembiasaan, teguran langsung dan hukuman bagi orang yang melanggar, Kendala yang ditemui dalam mendidik akhlak santri terkadang ada sebagian santri yang amat sulit diberi pengertian, oleh karena itu tugas para guru tidak hanya melaksanakan pendidik agama secara baik akan tetapi guru juga harus memperbaiki pendidikan agama yang sudah terlanjur salah diterima santri baik dalam keluarga maupun masyarakat sekitarnya. Karakter yang terbentuk melalui pengelolaan santri Pondok Pesantren berdasarkan indikator capaiannya ada 9 karakter yaitu: religius, jujur, tasamuh, disiplin, mandiri, bersahabat /komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, dan hormat/menghargai. Faktor pendukung, meliputi: 1. Motivasi kyai, ustadz, dan siswa menunjang pelaksanaan pembentukan karakter. 2. Media pembelajaran yang memadai dan menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar. 3 Iklim dan tradisi pesantren mendukung penanaman karakter.