PERAN KEPALA DESA SEKERNAN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERDASARKANASAS TUGAS PEMBANTUAN
Main Authors: | DARIYONO, SPI 152203, Una, Sayuti, Rasito, Rasito |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/2328/1/SKRIPSI%20DARIYONO%20-%20daryono%20jambi.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/2328/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan agar kita dapat mengetahui dengan benar peran kepala desa Sekernan dalam meingkatkan kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi kependudukan berdasarkan asas tugas pembantuan. Hasil penelitian adalah Kepala Desa Sekernan berperan dalam mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan Desa. Ada pun peran pemerintah desa: 1. Sosialisasi administrasi kependudukan, 2.Pemanfaatan sumber daya manusia (SDM), 3.Meningkatkan kemampuan aparatur desa untuk melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait administrasi kependudukan, 4.Mendekatkan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Berkaitan kesadaran masyarakat Desa Sekernan dalam tertib administrasi berkurang tetapi kondisi administrasi kependudukan saat ini di kalangan masyarakat dikatakan sudah mulai ke arah tertib, masyarakat yang dulunya tidak respon sekarang sudah mulai sadar akan pentingnya administrasi kependudukan, Rendahnya partisipasi masyrakat dalam melaksankan Aturan desa, dan sistem prosedur kerjanya belum terlaksana dengan baik. Faktor pendukung adalah Terdapat empat strategi yang diterapkan oleh Kepala Desa Sekernan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Administrasi Ke pendudukan. Bentuk progam masal perdusun yang diadakan dapat memberikan keuntungan bagi aparatur desa dan juga masyarakat, untuk aparatur desa keuntungan yang didapat warga tertib administrasi kependuduk sehingga terpenuhinya statistik kependudukan di Desa maupun di tingkat Kabupaten, bagi masyarakat dapat melengkapi administrasi kependudukan yang belum dimiliki dan tidak perlu ribet ataupun bolak-balik ke balai desa. Kemudian yang menyebabkan warga Desa Sekernan masih kurang tertib administrasi kependuduka n, diantaranya warga berfikir bahwa mengurus akta kelahiran itu mahal, warga lebih memilih menggunakan waktunya untuk bekerja dari pada bolak-balik mengurus administrasi kependudukan, dan warga kurang sadar akan pentingnya kepemilikan akta perkawinan dan akta kelahiran.