TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN DALAM PERKAWINAN DI KARENAKAN FAKTOR EKONOMI RENDAH (Studi Kasus di Majelis Agama Islam Patani, Thailand Selatan)

Main Authors: MR. NARONG UMOHMALEE, SHK. 101170048, Ash-Shiddiqi, M. Hasbi, Ramlah, Ramlah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/2238/1/SHK.%20101170048_MR.%20NARONG%20UMOHMALEE_STUDI%20HUKUM%20KELUARGA%20-%20win%20aramico.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/2238/
Daftar Isi:
  • Faktor cerai gugat tersebut dilatarbelakangi terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat sehingga dapat dilihat adanya pergeseran pola pikir masyarakat dulu dengan sekarang dalam memehami percraian, oleh karena kaum isteri saat ini sudah mulai kritis dalam menuntut hak yang terabaikan karena tidak adanya tanggungjawab dari suami. Agama Islam dan aturan negara meninginkan adanya kehidupan yang damai dan makmur sesuai dengan tujuan perkawinan Perkawinan bertujuan untuk menciptakan kehidupan suami isteri yang harmonis dalam menempuhi kehidupan keluarga yang sejahtera dan kebahagiaan sepanjang masa. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah pendekatan Sosiologis empris dengan metode pengumpul data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang menyebab terjadinya cerai gugat yang tertinggi yaitu faktor ekonomi rendah, karena tidak ada kemampuan suami mecukupi kebutuhan rumah tangga. Hasil penelitian khususnya perkara cerai gugat yang merupakan perkara tertinggi sebanyak 1,182 perkara dari tahun 2016- 2018 dan terus mengalami peningkatan. Melihat data tersebut penyusun tertarik untuk meneliti penyebab terjadinya Perceraian di karenakan faktor ekonomi rendah di Majelis Agama islam Patani.