MAKNA TRADISI INJAK BUMI DI DESA TALANG DUKU KECAMATAN TAMAN RAJO KABUPATEN MUARO JAMBI

Main Authors: SITI FATONAH, AS1505, Hadi, Syamsu, Fiadi, Agus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/2139/1/siti%20fatonah_AS150519_SPI%20-%20Siti%20Fatonah%20%281%29.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/2139/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini mengungkapkan tentang makna tradisi injak bumi di desa talang duku kecamatan Taman Rajo kabupaten Muaro Jambi sebagai tujuan diantaranya adalah mengetahui bagaimana sejarah proses tradisi injak bumi di desa Talang Duku dan alasan masyarakat masih mempertahankan tradisi injak bumi sekaligus mengetahui makna tradisi injak bumi di desa Talang Duku kecamatan Taman Rajo kabupaten Muaro Jambi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriftif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, tradisi injak bumi ini berasal dari nenek moyang terdahulu yang masih dilestarikan sampai sekarang, namun pelaksanaannya berbeda semenjak seorang tokoh ulama Kyai Haji Badarudin yang bersekolah di Kairo Mesir datang ke desa Talang Duku sekitar tahun 1950-an. Setelah seorang tokoh Ulama Kyai Haji Badarudin bermusyawarah bersama tokoh-tokoh yang ada di desa talang duku pada masa itu, maka dilakukanlah perubahan tempat pelaksanaan tradisi ini yakni dilakukan di depan masjid. Kedua, masyarakat tidak merasa tradisi ini bertentangan dengan ajaran islam dikarenakan tradisi ini dipimpin oleh tokoh masyarakat sekaligus imam masjid di desa talang duku. Sebagai ajang silaturahmi, masyarakat sangat bersemangat mendatangi dan melihat langsung prosesi injak bumi, bahkan masyarakat sangat bergembira berkat uang receh yang telah dihamburkan oleh orang tua anak tersebut. Tradisi ini dilaksanakan sebagai tanda keperdulian orang tua terhadap anaknya, apabila tidak dilaksanakan bisa dikatakan sayang namun kurang peduli terhadap anak tersebut. Ketiga, makna tradisi injak bumi di desa Talang Duku kecamatan taman rajo kabupaten muaro jambi yaitu Sebagai rasa syukur kepada Allah, karena telah dikaruniai anak, sebagai perlindungan dan pertolongan bagi anak agar tidak diganggu makhluk ghaib, karena saat prosesnya dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an.