ADAT PERKAWINAN SUKU BANJAR DI DESA KEMPAS JAYA KEC. SENYERANG KAB. TANJUNG JABUNG BARAT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Main Authors: FITRIA KHAIRUNNISA, SPM 152131, Ramlah, Ramlah, Rafika, Rafika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjambi.ac.id/1897/1/SPM152131_FITRIA%20KHAIRUNNISA_PERBANDINGAN%20MAZHAB%20-%20fitria%20khairunnisa.pdf
http://repository.uinjambi.ac.id/1897/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap penerapan hukum adat istiadat perkawinan yang berlaku di Desa Kempas Jaya Kec. Senyerang Kab. Tanjung Jabung Barat dalam Perspektif Hukum Islam. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan instrumen pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research) dengan sumber data primer, sekunder dan tersier. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama, pelaksanaan upacara adat perkawinan suku Banjar di Desa Kempas Jaya dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pra nikah, yang mana tradisinya adalah dimulai dari bapara‟/peminangan, pemingitan pengantin perempuan yang didalamnya terdapat tradisi begosok/berlulur, betimung dan mencukur alis. Tahap kedua yaitu prosesi akad nikah dan tahap ketiga yaitu pasca nikah, yang mana tradisi nya adalah mandi pengantin, betamat/khatamul Qur‟an, dan resepsi perkawinan. Terdapat beberapa upacara/tradisi ataupun tatacara pelaksanaanya yang bertentangan dengan hukum Islam namun tetap dipertahankan oleh hukum adat Banjar, diantaranya mandi pengantin dengan menggunakan kemben yang dilaksanakan di hadapan masyarakat sehingga memperlihatkan sebagian auratnya. merias pengantin perempuan dengan mencukur alisnya serta adanya hiburan yang kadang kala pengisi acaranya mengumbar aurat. Ada pula yang dapat diterima oleh syari‟at Islam yaitu peminangan/bapara‟, batamat/khatamul qur‟an, prosesi akad nikah dan tahlilan.