PRAKTIK JUAL BELI UANG RUSAK MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Di Kelurahan Talang Bakung Kecamatan Paal Merah Kota Jambi)
Main Authors: | Marlia Suhana, SHE 151808, Masnidar, Masnidar, Muhammad, Fauzi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1807/1/SHE%20151808_Marlia%20Suhana_HUKUM%20EKONOMI%20SYARIAH%20-%20win%20aramico.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1807/ |
Daftar Isi:
- Berangkat dari sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh pembeli uang rusak (bakul duit keliling) dan para pedagang diKelurahan Talang Bakung Kecamatan Paal Merah Kota Jambi, bahwa terdapat praktik jual beli uang rusak. Sebagai tujuannya adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat Kelurahan Talang Bakung tentang Praktik jual beli uang rusak, untuk mengetahui praktik jual beli uang rusak, untuk mengetahui pandangan hukum islam terhadap praktik jual beli uang rusak Di Kelurahan Talang Bakung Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama, masyarakat Kelurahan Talang Bakung Paham akan haramnya riba, tetapi terkadang orang bisa menghalalkan segala cara untuk kesenangan sementara. Kedua, Dalam pelaksanaannya, jual beli uang rusak dengan nominal berapapun akan dihargai sesuai dengan seberapa rusaknya uang tersebut. Dengan bahasa lain, pembeli uang rusak (bakul duit keliling) mematok setengah harga dari nominal aslinya. Ketiga, berdasarkan hasil peneitian ditemukan bahwa praktik jual beli uang rusak ini, didalam tinjauan hukum islam tidak diperbolehkan karena termasuk kategori riba fadhli. Hal tersebut dikerenakan praktik penukaran uang rusak ini menggunakan akad jual beli bukan akad ash-sharf dimana obyek yang diperjual belikan adalah uang kertas yang rusak itu sendiri