EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA DESA DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA DI DESA BENTENG UTARA KECAMATAN SUNGAI BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU
Main Authors: | WAWAN SAPUTRA, UK 131251, Arifullah, Mohd., Batubara, Sahmin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1492/1/DKRIPSI%20WAWAN%20SAPUTRA%20-%20Wawan%20Saputra.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1492/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Interpersonal kepala Desa dalam pembinaan Akhak Remaja, keterlibatan Kepala Desa dalam pembinaan akhlak remaja, mengetahui upaya yang dilakukan Kepala Desa dalam pembinaan akhlak remaja, serta untuk mengetahui Kendala apa saja yang dihadapi Kepala Desa dalam pembinaan akhlak remaja. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi pada Desa Benteng Utara Kecamatan Sungai Batang kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan Kepala Desa dalam pembinaan akhlak remaja sangat signifikan terhadap kehidupan remaja, karena itu juga bahagian tanggung jawab Kepala Desa untuk mendidik dan membina akhlak remaja, meskipun tanggung jawab itu dilimpahkan kepada Pemuka agama ataupun Ustadz di dalam Desa untuk dibina dan di tanamkan nilai-nilai Islam kepada remaja-remaja. Adapun upaya yang dilakukan Kepala Desa dalam pembinaan akhlak remaja agar mudah dipahami oleh remaja apa yang hendak disampaikan memerlukan strategi khusus, strategi itu adalah mengajak remaja untuk melakukan kegiatan seperti gotong royong bersama, membangun Desa bersama, berkumpul dengan remaja sambil bercerita agar mereka tidak bosan dan tidak merasa terkekang dengan kehidupannya, namun dalam pengajian-pengajian juga terus dilakukan pembinaan terhadap remaja. Adapun kendala dari internal adalah kurangnya fasilitas olah raga bagi remaja, kurangnya pengawalan dari keluarga sehingga para remaja sangat berbas bergaul dan melakukan kegiatan yang disukainya, selain itu orang tua menuruti keinginan remaja seperti membeli handpone dan kendaraan sepeda motor, hal ini tidak diberengi dengan pengawalan dari aktifitas remaja. Sedangkan dari eksternal yaitu pengaruh handpone dan internet yang sangat mudah digunakan oleh remaja, remaja bisa dengan bebas untuk mengakses video porno dan perbuatan yang menyimpang akidah serta pergaulan bebas dengan melakukan balapan liar, mencuri akibat pengaruh dari teman-temannya, hal yang ini didorong tidak adanya pengawalan dari keluarga. Kegiatan seperti ini menjadi kendala yang sangat besar dirasakan oleh Kepala Desa dalam membina akhlak remaja.