STUDI ETNOBOTANI PEWARNA ALAMI BATIK JAMBI DI KELURAHAN JELMU KECAMATAN PELAYANGAN KOTA JAMBI
Main Authors: | M. ABDUR RHOFUR, TB 150989, Sari, Sri Yulia, Suraida, Suraida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1331/1/M.Abdur%20RhofurTB.150989_TADRIS%20BIOLOGI%20-%20abdur%20rhofur.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1331/ |
Daftar Isi:
- Responden dalam penelitian ini adalah diberikan dengan purposive sampling. Pengetahuan masyarakat Jelmu tentang tanaman ini digunakan untuk Batik Pewarna Alam adalah dari pekerjaan keturunan, percobaan dan penelitian dan penelitian ini ditentukan secara purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 12 spesies tanaman yang digunakan sebagai pewarna alami dan Batik terdiri dari 11 keluarga, jenis pertumbuhannya adalah jengkol (Archidendron pauciflorum (Benth.) ICNielsen.), Noni (Morinda citrifolia L.), ulin / bulian (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn.), Alpukat (Persea Americana Mill.), Ubi ungu (Ipomoea batatas. L.), pacar (Lawsonia inermis L.), pacar air (Impatiens balsamania L.), nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.), Duku (Lansium domestium Correa.), Pisang (Musa paradisiaca L.), mangga (Mangifera indica L ), dan rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Spesies kulit yang paling dominan digunakan adalah jengkol (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C.Nielsen.). Organ tanaman digunakan sebagai pewarna alami batik terdiri atas umbi, akar, batang, daun, dan kulit buah. Itu Daun adalah bagian tanaman yang paling banyak digunakan dengan 5 spesies tanaman. Pemrosesan organ tanaman ini dengan cara direbus dengan air mendidih. Sumber dari Akuisisi banyak spesies tanaman berasal dari pekarangan.