PERSETUJUAN ORANG TUA DALAM PERNIKAHAN (Studi Komparasi Antara Imam Asy Syafi’i Dan Ibnu Qayyim Al-Jawziyah )
Main Authors: | HERPA EFRIDO, SPM.152134, Miftah, Miftah, Alhusni, Alhusni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1298/1/Herpa%20Efrido-SPM152134%20-%20Dinni%20Computer.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1298/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui persetujuan siapa saja yang dianggap sah dalam pernikahan, apakah persetujuan kedua mempelai saja yang menjadi syarat sah pernikahan atau harus adanya persetujuan orang tua atau wali. . Dalam masalah ini, penulis menggunakan studi kepustakaan (library research) dan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil analisa penulis menunjukkan bahwa Imam Syafi‟i berpendapat persetujuan orang tua dalam pernikahan itu harus ada dan orang tua berhak memaksa anaknya menikah dengan calon pilihannya sedangkan menurut Ibnu Qayyim Al-Jawziyah persetujuan orang tua dalam pernikahan juga harus ada tapi orang tua tidak boleh memaksa anaknya, harus ada pesetujuan dari anak yang akan dinikahkan tersebut.