HUKUM SHALAT JUM’AT SELAIN DI MASJID DITINJAU DARI FIQIH EMPAT MAZHAB DAN FATWA MUI NO. 53 TAHUN 2016
Main Authors: | Al Qodri, SPM.141888, Ash-Shiddiqi, M. Hasbi, Alhusni, Alhusni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1197/1/AL%20QODRI_SPM.141888_PERBANDINGAN%20MAZHAB%20-%20X%20Drive.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1197/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Problematika Sholat Jum‟at Menurut Imam Mazhab. Sebagai tujuan diantaranya adalah untuk mengetahui problem sholat jum‟at tentang tempat sholat jum‟at menurut imam mazhab. Skripsi ini menggunakan pendekatan tinjauan pustaka dengan metode pengumpulan data melalui membaca, meneliiti, menganalisis dan mengadakan pengecekan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: pendapat keempat imam mazhab yakni imam Abu Hanifah, imam AsySyafi‟i , imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Malik. Ketiga para ulama ini sepakat tentang kebolehannya melaksanakan sholat jum‟at di tanah lapang. Namun yang terjadi perbedaan pendapat dikalangan para ulama mazhab yakni Ulama Malikiyah. Mazhab malikiyah berpendapat sholat jum‟at itu tidak sah dilaksanakan di rumah-rumah dan tanah lapang, jadi sholat jum‟at harus dilaksanakan di masjid