PEMANFAATAN SABUT KELAPA (COCOS NUCIFERA) dan AMPAS TEBU (SACCARUM OFFICINARUM) SEBAGAI MEDIA TANAM JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS)
Main Authors: | Fitra Wirda, TB140446, Hidayat, Hidayat, Susanti, Try |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1036/1/TB.140446%20FITRI%20WILDA%20TADRIS%20BIOLOGI%20-%20etik%20dahlia.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1036/ |
Daftar Isi:
- Secara kultur teknis umumnya substrat yang digunakan sebagai media dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji, namun Apabila serbuk gergaji sukar diperoleh, substrat alternatif yang banyak tersedia dan mudah diperoleh seperti sabut kelapa dan ampas tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi subtrat media tanam yang terbaik untuk pertumbuhan Jamur Tiram Putih( Pleurotus ostreatus ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, Jenis penelitian ini adalah penelitian sains dan terapan. Perlakuan media jamur tiram putih yang diberikan merupakan kombinasi sabut kelapa dan Ampas tebu, dengan konsentrasi M0 (1000gr Serbuk gergaji), M1 (500gr: 500gr), M2 (750gr:250gr), M3 (250gr:750gr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan miselium terbaik padaperlakuan M1 dengan konsentrasi (500 gr sabut kelapa : 500 gr AmpasTebu) selama 30 hari sebesar 17,5 cm. Berat panen terbaik ditunjukkan pada perlakuan M1 dengan berat panen 606 gram. Dapat diambil kesimpulan bahwa pemafaatan sabut kelapa (Cocos nucifera) dan ampas tebu (Saccarum oficinarum) sebagai media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) bahwa komposisi substrat dan konsentrasi yang diberikanakan mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram (Pleurotu sostreatus) dan dengan menggunakan campuran sabut kelapa dan ampas tebu dengan konsentrasi 1:1 memberikan pertumbuhan miselium yang cepat sehingga mendapatkan hasil jamur tiram yang optimal dan pertumbuhan jamur tiram mencapai 80% lebih baik.