Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan pasa Masyarakat Miskin Periode Pra dan Pasca JKN Tahun 2013 dan 2017 (Analisis Data Susenas Tahun 2013 dan 2017)
Main Authors: | Putri, Rizki Asriani/ Pembimbing: Ilyas, Jaslis/ Penguji: Nurwahyuni, Atik, Nadjib, Mardiati, Arianto, Doni, Meita Veruswati |
---|---|
Format: | Masters |
Terbitan: |
Depok: FKMUI, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-11/132227-Rizki Asriani Putri-Tesis-FKM-Full Text-2019.pdf http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-9/132227-Rizki Asriani Putri-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2019.docx |
Daftar Isi:
- Masalah kemiskinan tidak terlepas dari masalah kesehatan, keduanya memiliki hubungan yang timbal balik yang tidak dapat dipisahkan. Semakin tinggi angka kemiskinan akan semakin menciptakan kondisi kesehatan yang semakin buruk pula. Salah satu upaya Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan yaitu melalui program jaminan kesehatan guna mengatasi ketimpangan akses terhadap pelayanan kesehatan. Namun pada kenyataannya, masih terdapat ketimpangan akses terhadap pelayanan kesehatan antara masyarakat miskin dan kaya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin periode pra dan pasca JKN tahun 2013 dan 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2013 dan 2017 dengan unit analisis individu pada kuintil 1 dan 2 yang memiliki jaminan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kunjungan rawat jalan pada masyarakat miskin mengalami penurunan dari pra JKN tahun 2013 ke pasca JKN tahun 2017, dengan rasio kunjungan tertinggi yaitu 1-3 kali. Sedangkan proporsi kunjungan rawat inap mengalami peningkatan dari pra JKN tahun 2013 ke pasca JKN tahun 2017, dengan rasio hari rawat inap tertinggi yaitu 1-10 hari. Faktor predisposisi, pemungkin, dan kebutuhan memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada masyarakat periode pra dan pasca JKN Tahun 2013 dan 2017. Faktor yang paling dominan terhadap pemanfaatan rawat jalan dan rawat inap periode pra dan pasca JKN tahun 2013 dan 2017 adalah keluhan kesehatan.