Analisis Risiko Pajanan Timbal Dalam Air Minum Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Penduduk Yang Bermukim di Sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019
Main Authors: | Krisnawaty, Endang/ Pembimbing: Hermawati, Ema/ Penguji: Utomo, Suyud Warno, Hartono, Budi, Kurniawan, Ardan, Yanny Septia |
---|---|
Format: | Masters |
Terbitan: |
Depok: FKMUI, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-9/132177-Endang K-Tesis-Naskah Ringkas-FKM-2019.docx http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-11/132177-Endang K-Tesis-Fullteks-FKM-2019.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko pajanan timbal dalam air minum terhadap kejadian hipertensi pada penduduk yang bermukim di sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode PHA (Public Health Assessment) yaitu terdapat dua metode penelitian: ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan) dan EKL (Epidemiologi Kesehatan Lingkungan) dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko terhadap efek non karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung masih berada dibawah batas aman yaitu RQ real-time ≤1 (RQ real-time maksimal pada 0.669). Sedangkan pada perhitungan RQ lifespan 40 tahun didapatkan nilai RQ>1 yaitu RQ=1.071. Artinya responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal akan berisiko tidak aman terhadap gangguan kesehatan non karsinogenik pada 40 tahun yang akan datang. Perhitungan tingkat risiko terhadap efek karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung, pada jangka waktu 100 tahun yang akan datang berada pada batas aman (ECR 100 tahun = 1.37x10-6). Analisis bivariat yang dilakukan antara tingkat risiko pajanan timbal dalam air sumur dengan kejadian hipertensi tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0.322. Hasil analisis multivariat didapatkan peluang pada responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal sebesar 0.193 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden yang tidak mengkonsumsi air sumur terpajan timbal setelah dikontrol oleh variabel konsumsi lemak jenuh, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang dan konsumsi garam tinggi