Hubungan Ketidakpatuhan Pengobatan Antiretroviral (ARV) Lini Pertama Terhadap Kegagalan Imunilogis Pasien HIV/AIDS di RSPI prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014 - 2018

Main Authors: Hidayah, Nur Aini/ Pembimbing: Sudaryo, Mondastri Korib/ Penguji: Wahyono, Tri Yunis Miko, Adria Rusli
Format: Masters
Terbitan: Depok: FKMUI, 2019
Subjects:
Online Access: http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-8/131583-Nur Aini Hidayah-Tesis-FKM-Naskah Ringkas-2019.docx
http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-8/131583-Nur Aini Hidayah-Tesis-FKM-Full Text-2019.pdf
Daftar Isi:
  • Pada kondisi dengan keterbatasan sumber daya untuk mengakses pemantauan viral load, pemantauan imunologis menjadi bagian dari standar perawatan terapi pasien dengan pengobatan antiretroviral yang dapat digunakan untuk menilai respon terapi. Studi ini dilakukan untuk melihat hubungan antara ketidakpatuhan pengobatan terhadap kegagalan imunologis pada pasien HIV/AIDS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Studi kohort retrospektif dilakukan di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada 284 pasien HIV/AIDS dewasa yang inisiasi antiretroviral lini pertama pada periode Januari 2014-April 2018, yang diikuti selama 12 bulan waktu pengamatan. Analisis menggunakan Kaplan Meier digunakan untuk mengestimasi probabilitas kegagalan imunologis berdasarkan ketidakpatuhan pengobatan (ambil obat dan minum obat), yang signifikansinya dilihat dengan Log-Rank Test. Analisis Cox Proportional Hazard dilakukan untuk menghitung Hazard Ratio dengan 95% confidence interval. Sebanyak 29 (10,2%) pasien mengalami kegagalan imunologis dengan 4,8 per 10.000 orang hari. Kepatuhan ambil obat (aHR 1,72, 95%CI: 0,67-4,44) dan kepatuhan minum obat (aHR 1,14, 95%CI: 0,41-3,19) berasosiasi terhadap kejadian gagal imunologis, meskipun tidak signifikan. Asosiasi yang tidak signifikan ini dimungkinkan karena pemantauan imunologis bukanlah gold standard dalam menilai respon pengobatan. Perhitungan sensitivitas dan spesifisitas kegagalan imunologis terhadap kegagalan virologis pada penelitian ini yaitu 50% dan 82,66%. Monitoring kepatuhan secara berkala dan pemeriksaan CD4/viral load yang lebih tepat waktu diperlukan untuk mencegah kegagalan pengobatan lebih dini. Kata kunci: Kegagalan imunologis, kepatuhan minum obat, kepatuhan ambil obat