Perbedaan Proporsi Kejadian Gagal Tumbuh Baduta Berdasarkan Asupan Makanan dan Faktor Lainnya di Dua Kelurahan di Kecamatan Cakung Tahun 2019
Main Authors: | Putri, Winda Handika / Pembimbing: Utari, Diah Mulyawati / Penguji: Achadi, Endang L., Salimar |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Depok: FKMUI, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-10/131492-Winda Handika Putri-Skripsi-FKM-Naskah Ringkas-2019.docx http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2019-10/131492-Winda Handika Putri-Skripsi-FKM-Full Text-2019.pdf |
Daftar Isi:
- Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa yang penting bagi pertumbuhan anak, dimana apabila terjadi masalah gizi pada masa ini dapat menyebabkan konsekuensi baik jangka pendek maupun panjang di masa depan bahkan hingga ke generasi berikutnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi kejadian gagal tumbuh berdasarkan Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF), dan mengetahui perbedaan proporsi kejadian gagal tumbuh pada baduta berdasarkan karakteristik baduta, riwayat penyakit infeksi, karakteristik sosial ekonomi, ketahanan pangan rumah tangga, dan asupan makanan. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Jatinegara dan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada bulan April hingga Juni 2019. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional. Sampel penelitian ini yaitu 163 anak usia 6-23 bulan yang datang ke 8 Posyandu terpilih. Data diperoleh melalui pengukuran berat badan dan panjang badan baduta, wawancara, dan recall 1x24 jam. Analisis univariat menunjukkan bahwa prevalensi gagal tumbuh pada baduta yaitu sebesar 31,9%. Adapun prevalensi dari masing-masing kategori gagal tumbuh wasting saja, wasting & underweight, wasting, stunting, & underweight, stunting & underweight, dan stunting saja berturut-turut yaitu 13,5%; 8,0%; 3,1%; 3,1%, dan 4,3%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang memberikan perbedaan proporsi kejadian gagal tumbuh pada baduta yaitu variabel panjang badan lahir (p-value = 0,039; OR = 2,266), asupan energi (p-value = 0,000; OR = 9,979), dan asupan protein (p-value = 0,027; OR = 2,240).