Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol pasien glaukoma di rumah sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2017

Main Authors: Rosikin / Pembimbing : Pujiyanto / Penguji : Nadjib, Mardiati, Ardjo,. Srinagar M., Sya'baniyah, Utami Noor
Format: Masters
Terbitan: Depok: FKMUI, 2018
Subjects:
Online Access: http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2018-2/128938-Rosikin-tesis-fkm-fultek-2018 sec.pdf
http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2018-2/128938-Rosikin-tesis-fkm-naskah ringkas-2018.docx
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Nama : ROSIKIN Program Studi : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL PASIEN GLAUKOMA DI RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO TAHUN 2017 Latar belakang: Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua terbesar di dunia setelah katarak. Diperkirakan akan ada 79,4 juta pasien glaukoma pada tahun 2020 di seluruh dunia, prevalensi glaukoma di Indonesia adalah 0,5%. Gejala glaukoma sering tidak disadari karena menyerupai gejala penyakit lain sehingga diagnosis glaukoma terlambat yang mengakibatkan terjadinya kebutaan total. Dari hasil penelitian seminat glaukoma tahun 2013-2014 di Poliklinik Mata RSCM didapatkan 64 pasien dengan glaukoma sudut terbuka 51,4% kondisi lanjut, 13,5% sudah buta total, 76 pasien dengan glaukoma sudut tertutup 41,4% kondisi lanjut, 26,4% buta total. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol pasien glaukoma di Poliklinik Mata RSUP. Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2017. Metode: Penelitian menggunakan rancangan crossectional. Populasi adalah pasien glaukoma yang berkunjung di Poliklinik Mata RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo bulan Juli-September 2017. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala sikap. Hasil: Kepatuhan kontrol pasien glaukoma di Poliklinik Mata RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo bulan Juli-September 2017 adalah 74%. Berdasarkan analisis bivariat didapatkan variabel yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol pasien glaukoma adalah lama menderita (0,000), tingkat pengetahuan (0,000), motivasi berobat (0,000), dukungan keluarga (0,000) dan peran tenaga kesehatan (0,000). Berdasarkan analisis multivariat, motivasi berobat mempunyai pengruh terbesar dalam kepatuhan kontrol pasien glaukoma (OR =12.015). Kesimpulan: Perlunya peran serta keluarga, tenaga kesehatan dalam memberikan dukungan terhadap pasien glaukoma supaya timbul motivasi untuk disiplin dalam program pengobatan dan patuh untuk kontrol sesuai jadwal. Kata kunci: Kepatuhan kontrol, glaukoma, rumah sakit ABSTRACT Name : ROSIKIN Study Program : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Title : ANALYSIS OF FACTORS ARE RELATED TO COMPLIENCE CONTROL OF GLAUCOMA PATIENTS IN RS. CIPTO MANGUNKUSUMO YEAR 2017 Background: Glaucoma is the second largest cause of blindness in the world after cataracts. It is estimated that there will be 79.4 million glaucoma patients by 2020 worldwide, the prevalence of glaucoma in Indonesia is 0.5%. Symptoms of glaucoma are often unrecognized because they resemble other symptoms of the disease so that the late glaucoma diagnosis results in total blindness. From the research of glaucoma seminar in 2013-2014 in RSCM, 64 patients with open-angle glaucoma were 51,4% advanced condition, 13,5% were totally blind, 76 patients with closed angle glaucoma 41,4% advanced condition, 26, 4% total blindness. Objective: The objective of this research is to know what factors are related to compliance control of glaucoma patients in Poliklinik Mata RSUP. Dr. Cipto Mangunkusumo in 2017. Methods: The study used crossectional design. The population is glaucoma patients who visit the Eye Poliklinik Mata RSUP. Dr. Cipto Mangunkusumo from July- September 2017. The instrument used is questionnaire with attitude scale. Results: Compliance of control of glaucoma patients at Eye Polyclinic of Dr. Cipto Mangunkusumo from July to September 2017 is 74%. Based on the bivariate analysis, the variables related to the control compliance of glaucoma patients were long suffering (0,000), knowledge level (0,000), treatment motivation (0,000), family support (0,000) and the role of health workers (0.000). Based on multivariate analysis, motivation of medication has the biggest influence in compliance control of glaucoma patients (OR = 12.015). Conclusion: The need for family participation, health personnel in providing support to glaucoma patients to generate motivation for discipline in treatment programs and adherence to controls on schedule. Keywords: Compliance control, glaucoma, hospital