Hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual beresiko HIV/AIDS pada lelaki seks lelaki (LSL) di 3 Kota di Indonesia tahun 2013 (Analisis Lanjut Data Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) 2013
Main Authors: | Deviernur, Shena Masyita / Pembimbing : Nurhayati / Penguji : Bungsu, Putri, Sari, Ari Wulan |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Depok: FKMUI, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2017-2/126555-Shena Masyita Deviernur-Skripsi-FKM-Naskah Ringkas-2017.docx http://lib.fkm.ui.ac.id/file?file=digital/2017-2/126555-Shena Masyita Deviernur-Skripsi-FKM-Full Text-2017 sec.pdf |
Daftar Isi:
- Perilaku seksual berisiko HIV/AIDS pada LSL dapat dipengaruhi oleh pengetahuan pencegahan dan miskonsepsi terkait HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS pada LSL di 3 kota (Yogyakarta, Tangerang, Makassar) di Indonesia tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan data STBP 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah 343 LSL di 3 kota di Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dianalilsis secara univariat, bivariat, dan stratifikasi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah 16% LSL memiliki tingkat perilaku seksusal berisiko tinggi, 30.9% LSL memiliki pengetahuan pencegahan dan miskonsepsi kurang, 52.5% LSL berusia >24 tahun, 48% LSL kurang berpartisipasi dalam program pelayanan kesehatan HIV/AIDS, 51% LSL mendapat sumber informasi kurang. Berdasarkan analisis bivariat yang dilakukan hubungan dengan perilaku seksual berisiko HIV AIDS yaitu kurang memiliki pengetahuan HIV/AIDS (PR=2.0;95%CI 1.2-3.2), usia ≤ 24 tahun (PR=1.7 ; 95%CI 1.0-2.7), kurang berpartisipasi pada program kesehatan (PR=2.0 ; 95%CI 1.2-3.4), kurang mendapatkan sumber media informasi (PR=0.6 ; 95%CI 0.4-1.0). Hasil stratifikasi antar strata pada variabel kovariat yaitu PR lebih tinggi pada LSL berusia >24 tahun (PR=2.14 ; 95%CI 0.98-4.66), LSL yang kurang mengikuti program pelayanan kesehatan (PR=2.10; 95%CI 1.17-3.77), dan LSL yang baik mendapat media sumber informasi (PR=2.05 ; 95%CI 1.11- 3.77). Oleh karena itu disarankan untuk meningkatkan kembali program IPP, memberikan edukasi sesuai dengan usia, dan memberikan sumber informasi yang lebih efektif dan massive. Kata kunci: Lelaki Seks Lelaki (LSL), perilaku seksual berisiko, pengetahuan HIV/AIDS Sexual risk behavior HIV/AIDS among MSM can be influenced by prevention and misconception knowledge of HIV/AIDS. This study aims to determine the relations about knowledge of HIV/AIDS and sexual risk behavior HIV/AIDS among MSM in 3 cities (Yogyakarta, Tangerang, Makassar) in Indonesia on 2013. This study used cross sectional design by using data IBBS 2013. Samples in this study were 343 MSM in 3 cities in Indonesia meet the criteria inclusion and exclusion and analyzed by univariate, bivariate, and stratification. Form the result, the percentage were 16% MSM have high risk of sexual risk behavior, 30.9% MSM have prevention and misconception knowledge less, 52.5% MSM >24 years, 48 % MSM less participate in the health services HIV/AIDS, 51% MSM less of source information. Based on analysis bivariate relationships with sexual risk behavior HIV/AIDS less having knowledge HIV/AIDS (PR = 2.0; 95%CI 1.2-3.2), age ≤ 24 years (PR= 1.7; 95%CI 1.0-2.7), less participate in the health program (PR= 2.0; 95%CI 1.2-3.4), less get media source information (PR= 0.6; 95%CI 0.4-1.0). Stratification results of the strata on the variables of covariate variable have higher PR on MSM aged >24 years (PR= 2.14; 95%CI 0.98-4.66), MSM less follow the program health service (PR = 2.10; 95%CI 1.17-3.77), and MSM got a better media source information (PR= 2.05; 95%CI 1.11-3.77). It is therefore advisable to improve program IPP back, give education in according by age, and provide a source of information that is more effective and massive. Keywords: Men Who Have Sex with Men (MSM), sexual behavior risk HIV/AIDS, knowledge of HIV/AIDS