EKSISTENSI NILAI KEARIFAN LOKAL KAULINAN DAN KAKAWIHAN BARUDAK SEBAGAI UPAYA PENANAMAN NILAI JATI DIRI BANGSA
Main Authors: | Faiz, Aiman, Kurniawaty, Imas, ., Purwati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
, 2020
|
Online Access: |
http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2067 http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2067/1082 |
Daftar Isi:
- Tujuan artikel ini untuk menjelaskan eksistensi nilai kearifan lokal yang masih bertahan di era moden saat ini, salah satunya kebudayaan kaulinan dan kakawihan barudak yang masih bertahan di SD Yayasan Atikan Sunda Bandung. Untuk memperoleh data dari peneliti kualitatif deskriptif ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi kepada siswa kelas 1 sampai 3. Hasil penelitian menunjukkan, implementasi penanaman nilai kearifan lokal sebagai upaya menjaga Jatidiri bangsa khususnya di wilayah Jawa Barat agar tidak hilang oleh modernisasi. Media kaulinan dan kakawihan barudak (permainan dan nyanyain anak) sebagai upaya menanamkan nilai-nilai sosial dan mengasah kreativitas siswa sangat relevan dalam menunjang pembelajaran berbasis kearifan lokal. Selain itu, pembelajaran berbasis kearifan lokal kaulinan dan kakawihan barudak bisa menanamkan nilai karakter (sosioemosional) melalui media bermain peran. Peran guru dalam strategi pembelajaran dengan media bermain peran bukan hanya memberi informasi ke pikiran anak, namun dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi dunia mereka untuk menemukan pengetahuan dan berpikir secara kritis melalui dunia bermain dan belajar. Generasi muda yang harapan dalam mempertahankan eksistensi kearifan lokal saat ini perlu mendapat sentuhan agar kembali tertanam kemauan untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal agar tidak hilang dan tergantikan oleh budaya asing