Analisis Pengaruh Variasi Amper Pada Kekerasan Baja Seri 201 Melalui Uji Tarik, Kekerasan Dan Struktur Mikro
Main Author: | Selamet Sugiarto, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/8099/1/cover.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/2/BAB%201.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/3/BAB%20II.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/4/BAB%20III.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/6/BAB%20V.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/7/JURNAL.pdf http://eprints.unpam.ac.id/8099/ |
Daftar Isi:
- Pada penelitian kali ini telah dilakukan analisa uji performa pengelasan pada material stainless steel 201 dengan menggunakan tiga variasi arus pengelasan 80, 90 dan 100 amper. Penelitian yang dilakukan yaitu uji tarik dan uji kekerasan. Hasil dari pengujian kuat tarik pada semua material baja stainless steel 201 yang dilas dan tanpa menggunakan las, telah menunjukan perubahan kekuatan material yang dilas dan tanpa las yaitu setiap suhu terdapat grafik yang berbeda-beda, grafik yang tertingi terdapat pada material steinless steel 201 normal tanpa las dengan nilai 1125 N/mm2, sedangkan grafik terendah terdapat pada material stainless steel 201 yang dilas menggunakan variasi arus 100 amper dengan nilai 709 N/mm2.. Sedangkan dari hasil pengujian kekerasan (Rockwell) dari material stainless steel 201 diatas mempunyai nilai kekerasan yang berbeda-beda, adapun titik pengujian induk logam paling tinggi terdapat pada material dengan variasi arus 90 amper dengan nilai rata-rata 44, nilai kekerasan yang tertinggi pada titik pengujian las terdapat pada material dengan variasi arus 80 amper dengan rata-rata 81 dan pada titik pengjian has nilai kekerasa tertinggi terdapat pada material dengan variasi arus 80 amper dengan nilai rata-rata 40. Sedangkan titik pengujian induk logam paling rendah terdapat pada material dengan variasi arus 100 amper dengan nilai rata-rata 23, nilai kekerasan yang terendah pada titik pengujian las terdapat pada material dengan variasi arus 100 amper dengan rata-rata 46 dan pada titik pengjian has nilai kekerasa terendah terdapat pada material dengan variasi arus 90 amper dengan nilai rata-rata 37. Sehingga semakin tinggi suhu pengelasan maka fasa martensit semakin jelas terlihat, sehingga material semakin keras dan getas. dengan hasil pengujian struktur mikro terjadi perubahan fasa dari ferit,pearlit dan martensit. Sehingga semakin tinggi suhu pengelasan maka fasa martensit semakin jelas terlihat, sehingga material semakin keras dan getas. Kata kunci : baja tahan karat stainless steel 201, pengelasan, variasi arus pengelasan, uji tarik dan kekerasan.