Analisis Distribusi Salad Dengan Menggunakan Metode Travelling Salesman Problem (TSP) di PT. Momenta Agrikultura
Main Author: | Parlin Wibowo, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/7887/1/Lembar%20Depan.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7887/2/Lembar%20Isi.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7887/3/PARLIN%20WIBOWO%202014080445%20JURNAL%20TUGAS%20AKHIR.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7887/ |
Daftar Isi:
- PT. Momenta Agrikultura telah memiliki rute distribusi untuk pendistribusian produk salad. Tetapi rute distribusi saat ini, total jarak yang ditempuh untuk tiap rute tidak menentu dan utilitas kapasitas kendaraan tiap rute tidak pasti. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). Metode yang digunakan untuk solusi permasalahan tersebut adalah metode Nearest Neighbour. Tujuan dari penelitian dengan judul ANALISIS DISTRIBUSI SALAD DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) DI PT. MOMENTA AGRIKULTURA ini adalah untuk menghasilkan rute distribusi yang dapat meminimasi jarak tempuh, mengoptimalkan utilitas tiap kendaraan dan meminimasi biaya distribusi dari rute keseluruhan yang telah ada dari sejumlah 30 outlet. Penelitian dilakukan dengan membandingkan rute hasil penelitian dan rute perusahaan saat ini. Penelitian ini menghasilkan 6 sub rute yaitu: Sub rute BSD terdiri dari 5 outlet, jarak tempuh sejauh 16 km dan demand sejumlah 72 krat. Sub rute Tangerang terdiri dari 5 outlet, jarak tempuh sejauh 21 km dan demand sejumlah 71 krat. Sub Jakarta I terdiri dari 5 outlet jarak tempuh sejauh 25,8 km dan demand sejumlah 73 krat. Sub rute Jakarta II terdiri dari 5 outlet, jarak tempuh sejauh 42,4 km dan demand sejumlah 84 krat. Sub rute Jakarta III terdiri dari 5 outlet, jarak tempuh sejauh 92 km dan demand sejumlah 81 krat. Sub rute Kelapa Gading terdiri dari 5 outlet, jarak tempuh sejauh 118 km dan demand sejumlah 73 krat. Pengurangan jarak rute menjadi sebesar 315 km dari sebelumnya yang tidak dapat ditentukan secara pasti. Total biaya distribusi mengalami pengurangan sebesar Rp. 309.500,- atau 65%. Kata kunci: Masalah Penentuan Rute Kendaraan Dengan Batasan Kapasitas, Rute, Jarak, Biaya