Analisis Kekuatan Mekanik Hasil Pengelasan Dan Pwht Pada Baja Assab 705 Dengan Las Smaw
Main Author: | Ricki Yurizal, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/7761/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/2/BAB%20I.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/3/BAB%20II.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/4/BAB%20III.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/6/BAB%20V.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/7/JURNAL.pdf http://eprints.unpam.ac.id/7761/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian analisa untuk mengetahui keuletan dan kekerasan pada baja ASSAB 705, metode eksperimen yang dilakukan dengan variabel pengelasan 70, 90, 110 A dan proses PWHT 400oC. dimensi yang digunakan panjang 60 mm, lebar 10 mm, tinggi 10 mm dan takik V membentuk sudut 90° sedalam 2 mm. Karakteristik yang dilakukan meliputi pengujian rockwell dan pengujian impact, hasil atau karakterisasi sampel tertinggi material baja ASSAB 705 pada pengujian rockwell penekan intan skala C, Pada pengelasan 70, 90, 110 A tanpa proses PWHT 400oC nilai kekerasan tertinggi pengelasan 110 A, logam induk 92 HRC, HAZ 101 HRC, dan daerah las 104 HRC, dan terendah pada arus 70 A, logam induk 87,5 HRC, daerah HAZ 96 HRC, dan daerah las 98 HRC. Pada pengelasan 70, 90, 110 A dengan proses PWHT 400oC nilai kekerasan tertinggi pengelasan 110 A, logam induk 94 HRC, HAZ 103 HRC, dan daerah las 109 HRC, dan terendah pada arus 70 A, logam induk 87,5 HRC, daerah HAZ yaitu 97,5 HRC, dan daerah las 99,5 HRC. distribusi kekerasan semakin menurun dari daerah las menuju logam induk dan kekerasan meningkat setelah mengalami proses PWHT terutama pada bagian weld metal atau daerah las dan semakin tinggi arus pengelasan maka nilai kekerasan semakin meningkat. Dari hasil pengujian impact pada semua sampel pengelasan tanpa proses PWHT atau menggunakan proses PWHT 400oC, energi impact tertinggi ada pada spesimen pengelasan 70 A dengan proses PWHT sebesar 93,735 joule, energi impact terendah ada pada spesimen tanpa proses pengelasan 75,045 joule. Nilai kuat impact tertinggi pada pengelasan 70 A dengan proses PWHT sebesar 1,172 Kg/mm2 dan terendah ada pada tanpa proses pengelasan 0,995 Kg/mm2, Semakin rendah nilai impact maka jenis perpatahan yang terjadi akan semakin getas. Kata Kunci: Baja ASSAB 705, Logam Induk, Weld Metal, Energi Impact