Daftar Isi:
  • Tungsten Inert Gas (TIG) adalah suatu proses pengelasan dengan menggunakan gas lindung untuk mencegah terjadinya oksidasi pada logam pada saat pengelasan .Untuk menghasilkan busur nyala, digunakan elektroda yang tidak terkonsumsi terbuat dari logam tungsten atau paduannya yang memiliki titik lebur sangat tinggi.Alumunium terdiri dari beberapa kelompok yang dibedakan berdasarkan paduan penyusunnya.Salah satunya adalah ADC12 yang merupakan paduan utama yaitu Al-Si-Cu. Aluminum Die Casting 12 disingkat sebagai ADC 12, dan angka 12 menunjukkan bahwa unsur Al maksimum adalah 12%, untuk unsur Si yaitu 9,6รท12%.Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan kampuh las pada material logam ADC 12 yang dilas TIG. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan diketahui Untuk nilai energy Impak tertinggi didapatkan oleh specimen dengan kampuhlas U dengan nilai 26,532 dan terkecil ialah kampuh las X 18,669.Dan untuk harga impak tertinggi didapatkan pada specimen kampuh las U dengan nilai harga 0,331 dan terendah ialah specimen kampuh las X dengan harga 0,232. Hasil pengelasan TIG Aluminum Die Casting 12 terhadap beda jenis kampuh lasnya ,dilihat dari hasil perpatahanya itu kombinasi dari ulet kegetas. Semua itu saling terkait dan mendukung, yaitu bahwa sambungan las dengan kampuh U laju pelepasan panas paling lambat, akibatnya struktur hasil patahan dari spesimen yang terbentuk pada logam las rnenjadi kasar, sehingga member harga ketangguhan impak yang tinggi. Sedangkan sambungan kampuh V laju pelepasan panasnya sedikit lebih cepat karena celah kampuh yang sernpit. Demikian pula sama halnya dengan sambungan kampuh X. Kata kunci: Tungsten Inert Gas,Aluminum Die Casting 12, Kampuh Las, Uji Impak izod ,Energi dan Nilai Impak.