Daftar Isi:
  • Benzil Alkohol adalah alkohol aromatik dengan rumus C6H5CH2OH dan mempunyai nama lain sebagai Phenylmethanol, Benzenemethanol, Phenylcarbinol, Benzenecarbinol, Phenylmethyl alcohol. Pabrik Benzil Alkohol ini dirancang dengan kapasitas 45.500 ton/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan adalah Benzil Klorida 100 % sebanyak 52.692,7270 ton/tahun, Natrium Karbonat 70% sebanyak 15.452,0063 ton/tahun, dan air sebanyak 3.750,9721 ton/tahun. Produk yang dihasilkan berupa Benzil Alkohol 99 % sebanyak 42.221,6934 ton/tahun. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan asumsi waktu shut down satu bulan. Benzil Klorida merupakan bahan baku utama yang diperoleh dengan cara import dari luar negeri yaitu dibeli dari Shandong Liaocheng Luxi Chemical Sale Co. Ltd, China, dalam bentuk cair dan disimpan dalam tangki T-01 dengan tekanan 1 atm (14,7 psia) dan suhu 30 o C (303 K). Benzil Klorida akan dipompa,dimasukkan ke dalam reaktor, setelah sebelumnya dipanaskan melalui heat exchanger (HE-01) sehingga temperatur Benzil Klorida menjadi 110 o C. Natrium Karbonat juga merupakan bahan baku utama. Diperoleh dari Pabrik Aneka Kimia Raya, Surabaya, dalam bentuk serbuk padat dan disimpan dalam solids storage (SS-01) dengan tekanan 1 atm (14,7 psia) dan suhu 30 oC (303 K). Natrium Karbonat akan dialirkan menggunakan srew conveyor dan bucket elevator (BE - 01) menuju tangki pencampur (MT-101) untuk dilarutkan dengan H2O, lalu dipompa dan dipanaskan dengan pemanas HE-02 sampai suhu 110 o C, kemudian dimasukkan ke dalam reaktor (RE-01). Benzil Alkohol dibuat dengan cara mereaksikan Benzil Klorida dan Larutan Natrium Karbonat pada suhu 110 0C dan tekanan 1 atm di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (Reaktor Continue). Konversi reaksi pembentukan Benzil Alkohol dari Benzil klorida adalah sebesar 90 % .Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis, sehingga untuk mempertahankan suhu reaktor digunakan pendingin. Pendingin yang digunakan adalah model koil dengan media pendingin berupa air. Benzil Alkohol kemudian dipisahkan dari sisa-sisa bahan baku meggunakan dekanter dan Menara Distilasi. Benzil Alkohol kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan yang bertekanan 1 atm. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit penyedia air, steam, udara tekan, tenaga listrik, bahan bakar dan unit pengolahan limbah. Kebutuhan air sebanyak 5.089,8307 m3/jam, steam sebesar 5.868,51636 lb/jam, listrik sebesar 550,5296 Hp = 550.529,6 kW dan kebutuhan bahan bakar (solar) sebanyak 3.400,486 kg/hari . Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff, dengan pertimbangan kemudahan dalam mendapatkan modal, pengelolaan, dan prospek pengembangan yang lebih menguntungkan. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 167 orang. Pabrik direncanakan mulai dibangun tahun 2018 dan bisa beroperasi pada awal tahun 2019. Modal tetap pabrik sebesar Rp.219.252.230.600 sedangkan modal kerjanya sebesar Rp. 16.978.647.166 dan biaya produksi total per tahun adalah sebesar Rp.183.979.166.581,63. Evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa keuntungan sebelum pajak Rp. 365.252.658.979 dan sesudah pajak Rp. 46.117.656.658. Percent Return on Investment (ROI) 72,70 % dan beresiko pengembalian modal yang tinggi. Pay Out Time (POT) 5,246 tahun. Break Event Point (BEP) 48,528 % , Shut Down Point (SDP) 34,15 % dan Internal Rate of Return (IRR) 29,83 %. Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut, pabrik Benzil Alkohol dari Benzil Klorida dan Natrium Karbonat kapasitas 45.000 ton/tahun dinilai layak untuk didirikan karena telah memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.