Pengaruh Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Dan Surat Penyitaan terhadap Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Tigaraksa Tangerang – Banten)Skripsi Akuntansi 2015

Main Author: Adhitya Prasana, .
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Pamulang , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.unpam.ac.id/683/1/Cover.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/683/6/Skripsi%20Manajemen%20BABI.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/683/2/Skripsi%20Manajemen%20BAB%20II.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/683/3/Skripsi%20Manajemen%20BAB%20III.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/683/4/Skripsi%20Manajemen%20BAB%20IV.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/683/5/Skripsi%20Manajemen%20BAB%20V.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/683/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa dan surat penyitaan terhadap pencairan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. Penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun skripsi bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu suatu bentuk penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat- sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terikat di dalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penagihan pajak dengan surat paksa dan surat penyitaan. Data-data analisa yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif yaitu data-data yang bersifat angka. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan penagihan pajak dengan surat paksa dan surat penyitaan serta pencairan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa tahun 2011 s/d 2013. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penagihan pajak dengan surat paksa dan surat penyitaan terhadap pencairan tunggakan pajak digunakan analisis determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan perhitungan koefisien determinasi secara simultan (bersama-sama) Penagihan pajak dengan surat paksa (X1) dan Surat Penyitaan (X2) terhadap pencairan tunggakan pajak (Y) yang menyebutkan bahwa sebesar 9,3% pencairan tunggakan pajak dipengaruhi oleh penagihan dengan surat paksa dan surat penyitaan, sedangkan sisanya 90,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan nilai f hitung sebesar 1,567 dan berdasarkan table distribusi f nilai f tabel sebesar 4,256 H03 diterima dan Ha3 ditolak yang berarti f hitung 1,567 < f table 4,256 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,261 > 0,05 dapat disimpulkan hipotesis alternative tidak dapat diterima. Maka artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara penagihan pajak dengan surat paksa (X1) dan surat penyitaan (X2) terhadap pencairan tunggakan pajak (Y). Kata Kunci: Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, Penagihan Pajak dengan Surat Penyitaan, dan Pencairan Tunggakan Pajak.