Prarancangan Pabrik Polyurethane Menggunakan Proses One Shot Kapasitas 27.500 Ton/Tahun

Main Authors: Bayu Febriyanto, ., Satria Permana, .
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Pamulang , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unpam.ac.id/6633/1/Cover.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6633/2/Bab%201.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6633/3/Bab%202.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6633/4/Bab%203.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6633/5/Bab%204.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6633/6/Bab%205.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6633/
Daftar Isi:
  • Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 27.500 ton/tahun dengan bahan baku Methylene Diphenyl Diisocyanate (MDI) dan Poly tetramethylene Eter Glycol (Polyol). Pabrik direncanakan berdiri di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT. KIEC), propinsi Banten pada tahun 2020. Bahan Baku MDI diperoleh dengan mengimpor dari dari Zhejiang Xianglong Cina. Sedangkan polyol dapat diperoleh dari PT. Bayer Material Science Indonesia, Cilegon, Banten. Tahapan proses Polyurethane ini meliputi penyiapan bahan baku, reaksi pembentukan Polyurethane dan pemurnian produk. Penyiapan bahan baku berupa Polyol, Dimetilsikloheksilamin (katalis) dan Dimetilsiloxan (surfactan) dimasukan dalam premix tank sebelum direaksikan dalam Reaktor. Tahap reaksi pembentukan Polyurethane merupakan reaksi adisi yang berlangsung di dalam reaktor batch. Reaksi berlangsung pada suhu 55 0 C dan tekanan 1 atm pada fase cair dengan katalis Dimetilsikloheksilamin. Di dalam reaktor terjadi reaksi antara Polyol dengan MDI menjadi Polyurethane, dengan konversi reaksi sebesar 99,95%. Tahapan pemurnian produk meliputi pengurangan kandungan cairan yang dilakukan dalam centrifuge 98% berat kemudian sisa cairan yang masih ada dalam produk dihilangkan kembali dengan rotary dryer hingga didapat produk Polyurethane 99,9% berat. Kebutuhan air sebesar 199.584 m3/jam disuplai dari PT.Krakatau Tirta Industri (KTI). Jumlah kebutuhan steam yang digunakan sebesar 13.737 m3/jam. Udara tekan yang dibutuhkan sebesar 100 m3/jam. Listrik disuplai dari PLN dan sebuah generator sebagai cadangan. Bahan bakar yang digunakan adalah Solar disuplai dari Pertamina. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik berupa cairan dan gas. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan keseluruhan adalah 151 orang. Karyawan shift berjumlah 80 orang sedangkan karyawan non-shift berjumlah 71 orang. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, Return on Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 52,82 % dan 42,85 %, Minimum Pay Back Periode (MPP) selama 3 Tahun, Break Event Point (BEP) 51,08 %, dan Shut Down Point (SDP) 20 %. Sedangkan Discount Cash Flow (DCF) sebesar 20,64%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan. Kata Kunci : Polyurethane, MDI, Polyol, Dimetilsiloxan, Dimetilsikloheksilamin.