Analisa Uji Puntir Stainless Steel 304 Menggunakan Las Argon Dengan Variasi Ampere
Main Author: | Muhamad Iqbal Juniardi, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/6305/1/HALAMAN%20COVER.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/2/BAB%20I.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/3/BAB%20II.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/4/BAB%20III.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/6/BAB%20V.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/7/JURNAL.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6305/ |
Daftar Isi:
- Kekuatan di las dengan metode las argon pada Baja stainless yang merupakan baja paduan yang mengandung minimal 10,5% Cr. Sedikit baja stainless mengandung lebih dari 30% Cr atau kurang dari 50% Fe. Perbandingan pengujian puntir material Baja Stainless Steel 304 menghasilkan nilai rata-rata, momen inersia (J) tidak di las 9.81x 10-10 m4sedangkan sesudah di las 9.81x 10-10 m4pada semua sudut, tegangan geser (τ) tidak di las 686.03 Mpa pada sudut 1280o, sedangkan sesudah di las 690.62Mpa pada sudut 1280o , modulus elastisitas (G) tidak di las 256.06 Mpa pada sudut 5o , sedangkan sesudah di las 326.19 Mpa pada sudut 5o , regangan geser (γ) tidak di las 168.75rad, pada sudut 1350o, sedangkan sesudah di las 168.75rad, pada sudut 1350o,. Dari perbandingan diatas untuk tegangan geser material tidak di las lebih besar yaitu memiliki teganngan geser 686.03 Mpa pada sudut 1280o, untuk modulus elastisitas nilai maksimum terdapat pada material yang tidak di las 256.06 Mpa pada sudut 5o, regangan geser menghasilkan nilai rata-rata sama besar dengan 168.75rad, pada sudut 1350o. Baja Stainless Steel memiliki sifat brittle bila dilihat dari hasil pengujian torsi setelah di las. Kata kunci : Stainless Steel 304, inersia polar, tegangan geser, modulus elastisitas, regangan geser.