Pengujian Pengaruh Rancangan Kampuh Terhadap Kekuatan Puntir pada Pengelasan Alumunium dengan Metode Las Smaw
Main Author: | Tri Darma Putra, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/6282/3/HALAMAN%20COVER.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/2/BAB%20I.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/4/BAB%20II.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/5/BAB%20III.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/6/BAB%20IV.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/7/BAB%20V.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/8/JURNAL.pdf http://eprints.unpam.ac.id/6282/ |
Daftar Isi:
- Aluminium (Al) merupakan logam yang ringan dengan berat jenis 2,7 gram/cm3 setelah Magnesium (Mg). Aluminium memiliki sifat pengantar panas yang baik namun dibandingkan dengan baja, aluminium mempunyai sifat yang kurang baik dalam hal pengelasan, sifat kurang baik ini dapat dibatasi dengan alat dan teknik las dengan menggunakan las busur. Salah satu metode pengelasan yakni SMAW, Pengelasan Shield Metal Arc Welding adalah proses pengelasan dimana sebuah elektroda berlapis kandungan carbon, digunakan untukmengelas atau menggabungkan suatu material logam baja. Kampuh las tak lepas dari proses pengelasan Pada dasarnya dalam memilih bentuk kampuh harus menuju kepada penurunan masukan panas dan penurunan logam las sampai kepada harga terendah dan tidak menurunkan mutu sambungan. Untuk mengetahui kekuatan suatu material dilakukan pengujian baik itu merusak maupun tidak merusak. Salah satu pengujian yang dapat dilakukan adalah Uji Puntir yakni pengujian terhadap bahan-bahan getas seperti baja-baja untuk perkakas untuk menilai kemampuan tempaan suatu bahan. Pada penelitian ini penentuan besar arus mengambil 100 A, dengan variasi kampuh V, I Tertutup dan I Terbuka untuk mengetahui pengaruh rancangan kampuh terhadap kekuatan puntir Alumunium seri 6063. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Pengujian kelompok raw materials mempunyai ketangguhan paling besar dibanding kelompok arus variasi kampuh dikarenakan struktur mikro yang ada pada raw materials belum diperlakukan panas sehingga mempunyai nilai Momen Puntir ( M ) = 20.31 N.m, Tegangan Geser ( )= 124.23 Mpa, Modulus (G) = 0.75 Mpa/rad dan regangan geser (γ) = 164.08 rad. Pengujian yang pertama adalah pengujian puntir untuk variasi arus pengelasan 100 Amper dengan kampuh I Terbuka mempunyai nilai Momen Puntir ( M ) = 18.65 N.m, Tegangan Geser ( )= 114.06 Mpa, Modulus (G) = 0.70 Mpa/rad dan regangan geser (γ) = 164.05 rad. Pengujian yang kedua adalah pengujian puntir untuk variasi arus pengelasan 100 Amper dengan kampuh V mempunyai nilai Momen Puntir ( M ) = 17.49 N.m, Tegangan Geser ( )= 106.99 Mpa, Modulus (G) = 0,65 Mpa/rad dan regangan geser (γ) = 164.19 rad. Pengujian ketiga yakni I Tertutup nilai Momen Puntir ( M ) = 15.893 N.m, Tegangan Geser ( )= 97.20 Mpa, Modulus (G) = 0.59 Mpa/rad dan regangan geser (γ) = 165.40 rad. Kata kunci : Alumunium seri 6063, Rancangan Kampuh, Kampuh V, Kampuh I Tertutup, Kampuh I Terbuka, Pengujian Puntir