Daftar Isi:
  • Terdapat berbagai jenis pengelasan yang dapat digunakan dalam proses penyambungan logam, salah satunya adalah TIG (Tungsten inert gas). TIG atau GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah jenis pengelasan yang menggunakan panas dari nyala pijar yang terbentuk antara elektroda tungsten yang tidak terumpan dengan menggunakan gas mulia sebagai pelindung terhadap pengaruh luar pada saat proses pengelasan. Elektroda las menggunakan batang wolfram yang dapat menghasilkan busur listrik tanpa ikut mencair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus dan pendinginan terhadap pengelasan baja tahan karat. Penelitian ini menggunakan las TIG dengan filler jenis ER 308 berdiameter 1,6 mm. Bahan yang akan dilas adalah bahan baja tahan karat tipe SS304. Saat proses pengelasan, kuat arus yang yang divariasikan adalah 45A, 55A dan 70A. Kampuh yang dipakai adalah jenis kampuh V dengan sudut 60°. Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan tersebut, spesimen pengelasan dilakukan pengujian kekerasan, pengujian bending, dan foto struktur mikro. Kekerasan las tertinggi ditunjukkan pada daerah las yang menggunakan kuat arus 70 A dengan pendinginan air, kekerasan mencapai 289,90 HV dan kekuatan lentur tertinggi terdapat pada material dengan kuat arus 70A dengan pendinginan air sebesar 51.038 kgf/cm2. Pengamatan struktur mikro dilakukan pada daerah logam induk, daerah HAZ, dan daerah las. Pada spesimen pengelasan yang menggunakan variasi amper dengan pendinginan air dan udara. Terjadi perubahan bentuk dan jumlah butiran perlit dan ferlit pada setiap kenaikan arus dalam pengelasan. Kata Kunci: GTAW Las, Baja Tahan Karat SS304, Kekerasan, Bending, Struktur Mikro.