Membangun motivasi kerja guru dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas (analisis teori motivasi abraham maslow di smk negeri 57 jakarta)
Main Author: | Sudiarto, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/5045/1/COVER.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/2/BAB%201.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/3/BAB%20II.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/4/BAB%20III.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/5/BAB%20IV.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/6/BAB%20V.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/7/JURNAL.docx http://eprints.unpam.ac.id/5045/ |
Daftar Isi:
- SUDIARTO, MEMBANGUN MOTIVASI KERJA GURU DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA YANG BERKUALITAS (Analisis Teori Motivasi Abraham Maslow Di SMK Negeri 57 Jakarta) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang implikasi teori Hierarki kebutuhan Abraham Maslow berdasarkan fenomena yang terjadi di Lingkungan SMK Negeri 57 Jakarta, dan memperoleh bukti empirik serta kesimpulan tentang Analisis Teori Motivasi Abraham Maslow dikaitkan dengan Membangun Motivasi Kerja Guru Dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Berkualitas Di SMK Negeri 57 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Alasan utama menggunakan metode kualitatif adalah sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu ; melakukan kajian terhadap keadaan saat ini yang terjadi di lokus penelitian, yang memperlihatkan gejala atau fenomena menuju ke arah munculnya suatu permasalahan. Akan tetapi permasalahan yang ada masih belum jelas, kompleks, dinamis, menyeluruh serta penuh makna. Permasalahan yang berhubungan dengan Pengelolaan Sumber Daya Manusia, sebagai faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar yang hasil akhirnya berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Informan terdiri dari para wakil kepala sekolah, dan guru. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam serta percakapan percakapan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aspek-aspek Motif, Menyenangi pekerjaan, Prestasi dan Kepuasan kerja serta komunikasi yang merupakan hal yang paling dominan dalam motivasi kerja guru di SMK Negeri 57 Jakarta. Kesimpulan penelitian ini adalah Manajemen SMK Negeri 57 Jakarta, tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan membangun motivasi kerja guru, karena tidak pernah disusun suatu perencanaan tentang pelatihan untuk membangun motivasi kerja guru yang tertuang di dalam program kerja kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, tidak memiliki sistem reward dan funishment untuk para guru, tidak memberikan kenyamanan dan keamanan dalam melaksanakan tugas. Motivasi kerja adalah dorongan dari dalam dan dari luar diri sendiri, melakukan sesuatu yang terlihat dari dimensi dimensi internal dan eksternal, sedangkan motivasi kerja guru tidak lain adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memindahkan guru sehingga perilaku mereka dapat diarahkan ke upaya nyata untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. motivasi kerja dapat terjadi karena ada dorongan dari luar (internal) Individu dorongan yang bersangkutan dan dari luar (eksternal) individu yang bersangkutan. Motivasi kerja guru di lingkungan SMK Negeri 57 Jakarta, dalam kondisi yang baik. Manajemen SMK Negeri 57 Jakarta, hendaknya tetap konsisten dalam menerapkan kebijakan membangun motivasi kerja guru, dan menyusun suatu perencanaan tentang pelatihan untuk membangun motivasi kerja guru yang tertuang di dalam program kerja kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Manajemen SMK Negeri 57 Jakarta harus merancang atau membuat suatu ketetapan untuk pemberian reward dan funishment, sehingga pemberian penghargaan (reward) dan sangsi (funishment) tidak hanya berdasarkan ketetapan dari Pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kata kunci: Motivasi kerja, Guru, Manajemen SMK Negeri 57 Jakarta