Pengaruh pengalaman kerja, skeptisisme profesional dan pendidikan profesi auditor terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan (studi empiris pada kantor akuntan publik di wilayah dki jakarta)

Main Author: Fitri Handayani, .
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Pamulang , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unpam.ac.id/4537/1/COVER.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/2/BAB%20I.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/3/BAB%20II.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/4/BAB%20III.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/5/BAB%20IV.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/6/BAB%20V.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/7/JURNAL.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4537/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Nama : Fitri Handayani NIM : 2012121689 Program Studi : Akuntansi S1 Judul : Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisisme Profesional, Dan Pendidikan Profesi Auditor Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kecurangan (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Yang Berada Diwilayah DKI Jakarta) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman kerja, skeptisisme profesional, dan pendidikan profesi auditor terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan. Jenis penelitian yaitu jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 255 KAP yang ada di wilayah DKI Jakarta. Sampling yang digunakan yaitu teknik simple random dengan kriteria dimana tiap sampel yang berukuran sama memiliki suatu probabilitas atau kesempatan yang sama untuk terpilih dari populasi. Sampel dari penelitian ini yaitu 11 KAP yang ada di wilayah DKI Jakarta. Data KAP diperoleh dari http://iapi.or.id/Iapi/membership_kap/jakarta. Alat uji yang digunakan yaitu Uji Kualitas Data (Validitas dan Reliabilitas), Uji Asumsi Klasik (Normalitas, Multikolinearitas dan Heterokedastisitas) dan Uji Hipotesis (Regresi Linear Berganda, Koefesien Determinasi, Uji F dan Uji T). Perhitungan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja dan skeptisisme profesional berpengaruh secara signifikan sedangkan variabel pendidikan profesi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan profesi auditor tidak terlalu membantu dalam mendeteksi kecurangan namun dengan banyaknya pengalaman kerja disertai dengan sikap skeptisisme yang dimiliki akan membuat seorang auditor lebih cepat menyadari ada atau tidaknya tindak kecurangan dalam suatu laporan keuangan. Berdasarkan uji R2 variabel kemampuan mendeteksi kecurangan dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu pengalaman kerja, skeptisisme profesional dan pendidikan profesi auditor sebesar 19.1%. Kata Kunci: Pengalaman Kerja, Skeptisisme Profesional, Pendidikan Profesi Auditor, Kemampuan Mendeteksi Kecurangan.